Maaf kalau feel nya nggak dapat soalnya aku lagi sakit.
“Usaha dan keberanian tidak cukup tanpa tujuan dan arah perencanaan” John F. Kennedy
"Aa... Alva," ucap Nesya terbata.
Nesya melihat Alvaro mengendong seorang perempuan ala bridal style.
Nesya benar-benar terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Alvaro. Tubuh Nesya seakan terpaku pada lantai. Dia merasakan relung hatinya sedikit sakit. Apakah ini perasaan cemburu?
Nesya melihat Alvaro berjalan ke arah UKS sambil mengendong gadis tersebut. Nesya lalu berjalan cepat menuju kelasnya meninggalkan Arvin sendirian.
"Dasar cewek," ucap Arvin tidak mengerti dengan Nesya.
Arvin berlalu pergi menuju kelasnya.
Di kelas Arvin.
Arvin berjalan ke arah bangkunya yang terletak di sebelah bangku Rafael."Vin, lo dari mana?" tanya Rafael kepo.
"Gue habis dari kantin,"
"Lo kok bolos jam olahraga?"
"Gue tadi telat,"
"Nesya nggak bangunin lo?"
"Kami sama-sama telat," ucap Arvin.
Arvin lalu memainkan handphonenya.
"Ehh Raf, tadi Alva kenapa gendong cewek?" tanya Arvin.
"Tadi siswi kelas kita nggak sengaja kena bola basket oleh Alva, jadi dia tanggung jawab bawa siswi itu ke UKS."
"Ooo," ucap Arvin sibuk memainkan handphonenya.
"Ehh Vin, lo pernah ngelakuin apa aja dengan Nesya?"
"Enggak ada,"
"Jangan bohong, emangnya lo nggak pernah kayak ciuman gitu sama dia?"
"Nempelin bibir 2 detik namanya ciuman?" tanya Arvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shine
Teen FictionHappy reading ✨✨✨ Cerita ini tentang pernikahan kontrak antara sepasang remaja. Apakah mereka akan bisa melewatinya sampai akhir? Atau apakah mereka akan terjebak ke dalam perasaan masing-masing? Tetap stay sama cerita ini ✨✨✨ Baca aja dulu, tau-tau...