Part 29 Bully

17.7K 2K 1K
                                    

Targetnya 400 vote dan 1.000 komen.

Komennya harus tentang cerita nggak boleh nyepam kayak gini
N
E
X
T

K
A
K

atau

Next kak (3x ketik) nggak boleh juga

Contoh komennya kayak gini:
Nesya itu bla bla....

VOTE ➡️ tekan bintang ⭐ di sudut kiri bawah.

✨✨✨

"Kamu itu bagaikan bayangan di cermin, telihat sangat jelas tetapi  tidak mungkin untuk diraih."

"Siapa lagi yang lo gombalin?" tanya Arvin yang tiba-tiba berada di depan Nesya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa lagi yang lo gombalin?" tanya Arvin yang tiba-tiba berada di depan Nesya. Mereka berdua sekarang ini masih di parkiran apartemen.

"L-lah lo kok disini?" tanya Nesya terbata dipergoki Arvin.

"Gue baru pulang,"

"Oo gitu, Rafael lucu ya." ucap Nesya sambil berjalan disamping Arvin, mereka berniat ke apartemen.

"Lo naksir sama dia?" tanya Arvin.

"Emangnya boleh?"

"Enggak," ucap Arvin singkat.

"Kenapa?"

"Otaknya nggak full, nanti lo juga ikutan goblok."

"Padahal kalau boleh, gue jadiin suami kedua." ucap Nesya bercanda.

"Sana lo nikah aja sama dia, biar jadi produser dan pemain film sinetron. Biar hidup kalian makin drama." ucap Arvin berjalan cepat meninggalkan Nesya. Nesya kemudian menyusul langkah Arvin.

Nesya dan Arvin akhirnya sampai di apartemen mereka. Arvin kemudian mengganti bajunya di dalam kamar sedangkan Nesya mengambil jus jeruk yang ada di kulkas. Setelah itu Nesya duduk menonton televisi.

Beberapa menit kemudian, Arvin datang dengan tampilan yang lebih segar. Arvin kemudian duduk di dekat Nesya.

"Buat lo," ucap Nesya menyerahkan gelas yang berisi jus jeruk.

"Thanks,"

"Welcome,"

Arvin lalu meminum jus jeruk pemberian Nesya tadi.

"Buat lo," ucap Arvin memberikan sebuah kotak berwarna merah kepada Nesya.

"Ini apa?" tanya Nesya.

"Coba lo buka,"

Nesya kemudian membuka kotak tersebut. Dia melihat sepasang sepatu yang cantik.

 Dia melihat sepasang sepatu yang cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang