Part 7

9.5K 609 28
                                    

Maaf kalau ada typo🙏
Happy reading😘

~~~

Pagi hari di kediaman Bagaskara sudah ramai, Keempat anaknya sudah berkumpul. Ia akan pergi ke pantai, Ava sudah siap dengan baju santainya. Melvi memeluk tubuh Ava dari samping, melingkarkan tangannya di pinggang ramping Ava.

"Ini berangkatnya nunggu siapa lagi sih? Heran Ava, udah mandi dari pagi padahal." Sedari tadi kata itu terus keluar dari bibir Ava, bahkan Riko yang mendengarnya pun sudah jengah.

Ia menatap adiknya kesal, apakah telinganya tak mendengar. Jika mereka masih menunggu Vano dan Keisya.

"Nunggu Ica, Dek." Ava mendengkus kesal, lihat saja saat Keisya datang ia akan menghujatnya.

"Kei lama banget sih!" kesal Ava.

Tak lama Keisya datang dengan calon suaminya, wajah Ava masam saat menatap Keisya.

"Lo lama banget," Keisya mendekat ke arah Ava, ia merangkul pundak sahabatnya dan berbisik.

"Dandan dulu dong," Ava melirik Keisya sinis.

"Perasaan muka lo masih gitu-gitu aja," ejek Ava.

"Kecantikan gue dari hati, Va. Bukan hanya dari fisik,"

"Sok banget lo," balas Ava sinis.

Andre yang melihat Ava hanya menggeleng pelan.

"Dek!" panggil Andre lembut.

Ava yang awalnya di samping Melvi kini mendekat ke arah Andre, karena perbedaan tinggi mereka yang lumayan jauh. Ava mendongak untuk menatap kakak tertuanya. Senyuman manis Andre membuat Ava ikut tersenyum.

"Kenapa?" tanya Ava.

"Kamu satu mobil sama Kakak," Ava hanya menganggukan kepalanya.

"Yang satu mobil sama Kakak siapa aja?"

"Arkan, Riko, Melvi sama kamu." Ava mengangguk lagi, ia akan satu mobil dengan Riko dan baku hantam akan terjadi.

~~~

Di dalam mobil, Ava sudah duduk dengan Melvi. Ia di apit dua lelaki, di sisi kanan ada Riko. Sedangkan di sisi kiri ada Melvi, dua lelaki tersebut sama-sama memangku gitar.

Di bangku pengemudi ada Andre, di sampingnya ada Arkan.

"Nyanyi gak, Dek?" tanya Riko sembari memutar kunci gitarnya, Melvi juga melakukan hal yang sama.

Ava berfikir sejenak, sebelum sebuah lagu melintas di otaknya. Lagu lama yang Ava sukai, Riko melihat senyuman adiknya curiga.

Riko takut jika Ava ingin lagu yang aneh-aneh.

"Send my love, gimana?" Riko termenung sembari menatap Ava, lama kelamaan Ava merasa aneh dengan sikap Kakak ketiganya.

"Gak suka ya Bang?"

"Suka kok, ayo mulai. Lo juga ikut gitar, kan Mel?" Melvi mengangguk sebagai jawaban, ia tak mau susah-susah menjawab pertanyaan Riko.

Saat petikan gitar Melvi dan Riko terdengar, Ava menarik napas sebelum bernyanyi.

This was all you, none of it me
Semuanya tentangmu, sama sekali bukan tentangku

You put your hands all over my body and told me, umm
Kau rengkuh tubuhku dan kau bilang padaku,umm

You told me you were ready
Kau bilang kau siap

For the big one, for the big jump
Untuk sesuatu yang besar, untuk lompatan besar

MelVa (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang