Part 40.

5.9K 458 60
                                    

Biasanya author gak pernah maksa buat memutar lagu yang ada di mulmed, tapi kali ini author maksa sumpah. Plissss putar lagunya baca Melva secara perlahan, author nulis di iringi lagu itu.
Maaf kalau ada typo🙏
Happy reading😘

~~~

Dress putih gading yang di kenakan Ava membuat Melvi terpesona, bagaimana tidak. Istrinya jarang memakai dress di acara apapun itu, ia lebih memilih rok pendek dan kemeja atau kaos. Dress panjang dengan lengan panjang, rambut di ikat separuh di padukan dengan riasan wajah sederhana. Ava terlihat sangat cantik.

"Cantiknya, bidadari juga kalah sama kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantiknya, bidadari juga kalah sama kamu." Puji Melvi dengan senyum manis, Ava membalas senyum suaminya tak kalah manis.

Melvi dan Ava berjalan ke arah samping rumah mereka, wajah takjub Ava tak bisa di sembunyikan lagi. Jika tadi lampunya belum menyala. Saat ini, lampu yang di pasang sudah di nyalakan.

 Saat ini, lampu yang di pasang sudah di nyalakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(from pinterest)

"

Ini bagus banget, Mel. Aku gak nyangka tadi jadinya kaya gini. Terima kasih," Ava membalikkan badannya dan menubruk dada bidang suaminya, Melvi tersenyum manis dan membalas pelukan Ava.

"Kamu suka?" Tanya Melvi, bibirnya mencium puncak kepala Ava beberapa kali.

"Suka banget," seru Ava.

Melvi menuntun Ava untuk duduk di atas permadani, karena udara lumayan dingin. Ava mengambil salah satu bantal dan memeluknya. Kepalanya menoleh ke kanan dan kiri, dia masih takjub dengan pemandangan di sekitarnya.

"Tatap mata aku, Va." Pinta Melvi dengan suara lembut, Ava mengikuti perintah Melvi. Tatapan mata pasangan tersebut bertemu, dengan senyum khasnya masing-masing mereka saling melempar senyuman.

Tangan Melvi menarik jemari Ava untuk di genggam, ibu jarinya mengusap punggung tangan istrinya dengan lembut.

"Kamu gak usah curiga aku punya yang lain, gimana aku mencari selingkuhan disaat hatiku sudah kamu ambil semua. Bagaimana bisa aku mencari wanita lain saat istriku sudah seperti bidadari. Bagaimana aku bisa melupakan kamu dan pergi dengan wanita lain, di saat semua yang aku punya sudah menjadi milikmu. Harta, hati, raga dan hal yang sudah aku jaga kamu ambil semua. Mana bisa aku mencari wanita lain saat istriku sudah kuberikan segalanya yang ku punya, dan memberiku segalanya yang dia punya." Papar Melvi dengan satu tarikan napas panjang, wajahnya semakin dekat dengan wajah Ava. Hidung mereka hampir bersentuhan, tanpa basa basi Melvi menarik pinggang istrinya dan sedikit mengangkat tubuhnya agar ia bisa duduk di atas pangkuannya.

MelVa (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang