Part 13

8.5K 510 86
                                    

Maaf kalau ada typo🙏
Vote sebelum membaca dan coment setelah membaca.
Happy reading😘

~~~~

Ava sedang berkunjung kerumah Keisya, niatnya akan balas dendam masalah semalam. Tapi Ava teringat sesuatu, Ava mengambil ponsel dari dalam tasnya. Jempolnya menari di atas layar ponsel, entah apa yang Ava cari. Tapi, tak lama dia berkutat dengan ponselnya, foto seseorang membuatnya tertawa ngakak.

"Kei, lihat ini." Ava menunjukan layar ponselnya.

Wajahnya memerah melihat foto dirinya beberapa Tahun lalu, Keisya ingat betul foto itu memang Ava yang mengambilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wajahnya memerah melihat foto dirinya beberapa Tahun lalu, Keisya ingat betul foto itu memang Ava yang mengambilnya. Saat Keisya jalan dengan Ava tak sengaja bertemu Rendi, yang notabennya kekasih Keisya saat itu. Jas dokter yang Keisya banggakan di foto tersebut membuat dia teringat kenangannya, dulu.

"Udahlah, Va. Udah masa lalu juga." Dengkus Keisya kasar. Ava terkekeh pelan, ia sangat suka menggoda Keisya.

"Eh, Melvi masih gitu ya, Va?" Tanya Keisya, Ava yang awalnya bermain ponsel kini menatap sahabatnya dengan alis bertautan.

"Gitu gimana? Perasaan Melvi dari dulu gak gimana-gimana."

"Cuek, dingin tapi punya tingkat kepedulian yang tinggi. Jujur ya Va dulu gue sempet suka sama Melvi." Ava menatap Keisya tajam.

"Lo pertama kali ketemu Melvi kan waktu di Batu, Kei."

"Emang, lo inget waktu itu gue habis putus sama Kak Rendi? Ngelihat Melvi kayak ngeliat pangeran turun dari langit buat ngobatin sakit hati gue, Va." Ava berjalan mendekat dengan senyum miring, cubitan di atas paha Keisya membuatnya meringis. Ava sangatlah bar-bar kalau menyangkut masalah Melvi.

"Untung waktu itu inget, kalau dia pacar sahabat gue."

"Tolong di koreksi, dia tunangan Ava waktu itu. Statusnya sudah lebih tinggi dari pacar." Keisya mengangguk tanpa minat.

Ketukan pintu kamar Keisya membuat obrolan mereka terhenti, wajah Alviano muncul dengan beberapa berkas di tangannya. Keisya tersenyum menyambut suaminya, ia segera turun dari ranjang. Berlari dan memeluk tubuh tegap Alviano.

"Pliss deh, dedek masih kecil. Jangan disuguhi pemandangan kayak gitu." Keisya menoleh dan menatap Ava tajam.

"Di bawah ada cewek yang nyari kalian berdua."

"Siapa, Kak?" tanya Keisya penasaran. Alviano mengangkat bahunya tanda tak tahu, ia pertama kali melihat gadis itu.

"Namanya aneh, gak kayak orang Indo." Keisya dan Ava saling pandang sebelum berteriak.

"Shang?" tanya mereka berdua kompak. Alviano terlonjak kaget mendengar suara dua gadis tersebut.

"Iya, kamu ke bawah gih, Kei. Saya mau istirahat dulu, capek." Keisya mengangguk lalu menarik lengan Ava untuk turun.

MelVa (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang