Happy reading!!!
Yerin menikmati makan nya seorang diri, tanpa kedua kakak nya dan ketiga pria itu. Yerin melahap roti panggang nya dengan santai.
"Baru makan, Rin?" Sahutan suara tiba-tiba terdengar masuk di telinga Yerin. Gadis itu mengehentikan aktivitas mengunyah nya dan menatap si empu yang memanggil nya.
"Aku terlambat bangun. Kau sudah sarapan?" Tanya Yerin.
"Sudah,"
"Apa kaki mu masih sakit?"
"Sudah baik, seperti nya besok aku sudah mulai mau bekerja"
Yerin mengangguk. Kembali melahap roti nya.
"Aku melihat kakak mu pulang tengah malam"
Yerin menatap Taehyung dengan wajah terkejut, "apa, siapa?"
"Jennie. Dia pulang bersama dengan Mino. Aku berfikir mungkin mereka pergi bersama sejak malam hari itu"
"Masa sih?" Yerin sedikit tidak percaya.
"Aku berkata jujur,"
Yerin melipat kedua tangan nya di atas meja, menatap Taehyung dengan datar. "Itu tidak mungkin" bantah Yerin.
"Pendapat setiap orang berbeda-beda, Yerin. Aku tidak memaksa mu untuk percaya atau tidak itu tergantung dari kamu. So? Mau kamu percaya itu tidak nya itu kembali pada diri kamu. Aku hanya mengungkapkan apa yang aku lihat saat itu juga"
"Terus, kamu fikir kak jennie berbohong pada ku?" Tukas yerin.
"Aku tidak berkata begitu,"
"Kamu berkata seperti itu seolah kak jennie membodohi ku, gitu?"
Taehyung mendecih. "Yerin, jangan sensitif dulu. Aku tidak seperti apa yang kau bayangkan"
"Dengar Taehyung. Kak jennie tidak akan pernah membohongi ku sama sekali tidak pernah, jadi ketika aku denger hal itu dari mulut mu tentu saja aku sangat tidak percaya. Apa maksud mu berbicara itu? Menuduh kakak ku?"
"Yerin. Denger kan aku ...."
"... Cukup! Aku malas untuk berdebat ini masih pagi"
Yerin bangkit, meninggalkan Taehyung seorang diri.
"Apa aku salah bicara?"
Yerin menggerutu dengan keras, mengepal tangan nya dengan kuat. Menendang kaki di udara, mood nya kembali buruk di pagi hari ini. Seharusnya setelah tadi malam ia bersama Taehyung merasakan kebahagiaan, sekarang malah mendapat kan sebuah yang tak ia harapkan.
Apa maksud Taehyung berbicara seperti itu? Menuduh kakak nya berbohong. Tidak mungkin! Yerin kesal setengah mati.
"Tidak mungkin. Sangat tidak mungkin" tegas Yerin.
Yerin mengatur nafas nya dengan perlahan dan berkali-kali. Ia memegang dada nya, "uhhh, sabar, Yerin."
"Oke. Jangan emosi. Lebih baik mandi, Abis itu sekolah"
Yerin beralih mengambil handuk dan pergi ke bilik kamar mandi.
.
"Hai, kamu siapa?"
Taehyung menangkap sosok wanita mungil yang tengah duduk di sofa ruang tamu. Taehyung mendekat kearah gadis itu.
"Ak--u temen Yerin" balas nya dengan gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
someone's husband (Taerin)
Teen FictionBisa di bayangkan? Bagaimana jika seorang pria yang berumur kepala empat ini mencintai gadis cantik yang menduduki bangku sekolah pertama. Ya, itulah Kim Yerin. Gadis yang dicintai pria yang sudah menyandang gelar status kepala keluarga ini. Jung T...