30. SH | expression of feelings of love

144 26 10
                                    

Happy reading!!!


Yerin Bergerak maju mundur di depan ruang inap. Perasaan nya masih khawatir dengan Taehyung yang masih di tanganin oleh dokter di dalam sana. Hati dan fikiran nya gundah, terlihat betapa risau nya ia dengan Taehyung.

Selagi belum ada kabar yang terucap dari dokter, Yerin belum bisa berhenti untuk khawatir. Yerin menyatukan kedua tangannya, menundukkan kepala, menunaikan doa yang ia sebutkan pada Tuhan yang di atas, terutama untuk kesehatan pria yang masih menutup mata.

Cklk

Mata Yerin terbuka, beralih mendekat pada pria berpakaian serba putih. "Dok?"

"Anda keluarga nya?" Tanya dokter pria itu, terlihat name tag nya bertuliskan  nama 'dr Felix"

"Iya. Saya keluarga nya." Balas Yerin dengan cepat.

"Keadaan nya tidak jadi masalah, hanya kaki nya mengalami cedera serius, saya sarankan, Taehyung harus menggunakan kursi roda dulu dan tidak diperbolehkan berjalan dalam beberapa hari. Untuk luka lebam nya, tidak apa-apa. Saya sudah berikan obat."

"Kira-kira berapa lama?"

"Tidak lama. Nanti saya kasih obat untuk meredakan nyeri pada kaki nya."

Yerin menghela nafas lega. "Syukurlah, terimakasih, dokter."

"Apa ada yang mau di tanya kan lagi?"

"Sudah cukup. Terimakasih banyak."

Dokter bernama Felix itu membungkuk pada Yerin. Lalu pergi meninggalkan Yerin. Yerin menatap pintu kamar inap. Tangan nya terangkat memegang knop pintu, dan bergegas berlari masuk melihat Taehyung.

Sedih melihat Taehyung harus seperti karena diri nya. Sampai harus cidera.

"Tae oppa, mianhaeyo," sahut Yerin dengan pelan. Yerin terduduk di kursi, beralih memegang punggung tangan Taehyung serta mengelus nya dengan lembut.

"Saranghae"

"Saranghamida"

Brak

Yerin terlonjak kaget kala mendengar pintu terbuka dengan kasar. Betapa kaget nya dia melihat mingyu berperilaku yang tak biasa. Seharusnya dia berfikir, perilaku nya Membuat semua penghuni rumah sakit bisa terganggu.

"Yerin."

Yerin melepaskan tangan Taehyung. Ia berdiri menatap mingyu dengan tatapan tak suka. "Kamu punya etika, gak?" Seru Yerin.

"Jebal, mianhae."

Yerin mendesis, berkali-kali yang di ucapkan tetap saja tidak tergoyahkan bagi seorang Mingyu. "Gyu, Apa semua yang aku ucapkan ga tersampai ke telinga kamu?"

"Aku menolak!" Bantah nya.

"Kita masih SMP, kita harus fokus pada pelajaran bukan pacaran." Sentak Yerin.

"Saranghae."

Yerin menggeleng kepala nya tak percaya melihat kelakuan mingyu yang keras kepala. "Aniya!"

someone's husband (Taerin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang