Happy reading!!!
Sesuatu yang sudah jelas, sudah tidak bisa diperjelas kembali...
Bagi Yerin sesuatu yang telah terjadi tadi adalah suatu buruk yang besar bagi nya...
"sayang"
yerin yang tadi nya melamun seorang diri dikelas lantas menoleh kearah sang kekasih yang baru saja tiba membawakan sesuatu yang sempat ia minta. "ne?" yerin tersenyum mentapnya.
"kau melamun, memikirkan tentang apa?"
"tidak, bukan apa-apa" balas yerin.
"Nih, kau meminta nya, kan?" Mingyu memberikan sebuah roti serta air putih pada Yerin.
"Gomawo" ucap Yerin sambil tersenyum.
"Kamu tidak ingin makan di kantin, makan ramen? Atau kimbab?"
Yerin menggeleng. "Ani, ini sudah lebih dari cukup"
Mingyu mengangguk mengerti, setelah itu ia hanya diam mengamati Yerin yang lagi asik memakan roti.
"Kamu ga ke kantin, ga sama Joshua? Kamu ga makan?" Tanya Yerin.
"Tidak, rasanya lapar ku hilang sesaat jika aku melihat mu" goda mingyu.
"Apa sih, modus," cibir Yerin.
"Serius!" Kekeh mingyu.
Yerin mengembung pipi nya, "udah diem, aku mau makan"
Mingyu tertawa tipis. Ia kembali lagi mengamati wajah Yerin yang sangat imut itu. "Oh, ya, Rin?" Pekik mingyu tiba-tiba.
"Wae?"
"Malam jalan, yuk?"
Yerin mengehentikan kunyahan roti yang di mulut nya. "Kemana?"
"Kemana aja, masa ia sih awal pacaran ga kemana-mana"
Yerin tersenyum kaku, ia mengunyah kembali sisa makanan dengan pelan di dalam mulutnya. "Malam ini?" Tanya Yerin.
"Hoh, bisa?"
Yerin berfikir sejenak, akhirnya ia pasrah atas ajakan kencang mingyu malam ini. Dia pun setuju untuk pergi.
"Oke, ntar aku kerumah mu, sayang"
Yerin mengangguk. Setelah itu ia hanya bisa diam dengan fikiran yang bimbang. Belum ada seharian, baru ada beberapa jam ia pacaran sama mingyu, tapi tetap saja Yerin tidak bisa untuk menerima semua hati nya.
Semua yang terjadi tadi siang antara ia dan Taehyung itu sesuatu yang buruk. Semua keputusan nya berakhir menyedihkan. Menerima mingyu adalah salah satu sebagai alat untuk membuat cinta nya pudar pada Taehyung, tapi, setelah Taehyung meminta permintaan tadi, seakan hati nya sangat menolak keras untuk hal itu.
"Honey, aku boleh nanya?" Sahut Yerin.
Mingyu yang mendengar Yerin memanggil nya dengan sebutan cinta lantas tersenyum sangat lebar. "Iya, boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
someone's husband (Taerin)
Novela JuvenilBisa di bayangkan? Bagaimana jika seorang pria yang berumur kepala empat ini mencintai gadis cantik yang menduduki bangku sekolah pertama. Ya, itulah Kim Yerin. Gadis yang dicintai pria yang sudah menyandang gelar status kepala keluarga ini. Jung T...