Happy reading!!!
"Mah, pah, Mian. Seketika tiba-tiba perut ku sakit. Aku jadi tak nafsu makan." Sahut Yerin dengan pura-pura.
"Kau sakit? Mau ke rumah sakit, sayang?"
"Ani, gwaenchanh-a. Mungkin ini efek aku mau datang bulan." Ucap Yerin.
"Benar itu, yeobo. Kamu jangan panik, dia tidak apa. Lebih baik hantar kan saja Yerin ke kamar nya. Izinkan pada guru nya untuk tidak ikut pelajaran pagi dulu" sahut shiwon.
"Tidak perlu, pah. Aku harus sekolah, lagi pula ini masih pagi jadi aku masih ada waktu untuk istirahat."
"Papa tidak melarang, jika itu mau mu, baiklah. Sekarang kamu istirahat jika masih sakit nanti papa belikan obat"
"Hoh, gomawoyo."
Yerin menggeser kursi, ia menggeleng kan kepala nya saat mama nya juga ikut beranjak dari kursi. "gwaenchanh-a, mama makan saja disini. Aku bisa sendiri"
Yerin pergi suasana kembali hening lagi, penghuni di meja makan hanya diam menikmati makan mereka masing-masing. Setelah kepergian Yerin. Ga lama jisoo menyudahi makan nya, ia beranjak pergi, niat nya mau menemui adik bungsu nya itu.
Tapi, ia mengehentikan langkah nya ketika mendengar suara pembicaraan dari arah pintu keluar. Ia mengintip di balik celah pintu adik nya pergi dengan cepat. Jisoo penasaran Yerin mau kemana, akhirnya dia bertanya pada supir nya itu.
"Pak, adik saya mau kemana?"
"Tadi sih nanyain Taehyung, setelah itu pergi ke Belakang?"
"Ngapain?
"Menemui Taehyung"
"Ah?"
"Kenapa kaget, non? Kalo non ingin tahu lebih jauh sebaik nya ke belakang aja tapi lewat depan."
"Oke deh, khansamida, ahjussi!"
"Ne, nona!"
Jisoo beralih pergi ke tempat tujuan. Sebenarnya ia ga terlalu penasaran, tapi secara tiba-tiba dia lihat Yerin terlihat baik-baik saja itu membuat nya menjadi penasaran. Apa adik nya itu berbohong?
Jisoo berada tak jauh dari adik nya itu. Hanya saja dia bersembunyi dibalik tembok yang tidak terlihat oleh si empu.
Terdengar jelas sekali suara Yerin dan Taehyung, namun akhirnya setelah itu ia mendengar beberapa ucapan yang terdengar tegas, jisoo niat untuk menghampiri nya, agar perdebatan kecil tidak menjadi besar.
Semakin lama jisoo mencerna semua apa yang terjadi, semakin terdengar jelas suara Yerin yang terdengar membentak Taehyung.
Jisoo serasa tuli, dia ga salah denger apa yang ia dengarkan langsung dari mulut Yerin. Mungkin firasat nya tentang perasaan Yerin memang benar-benar terjadi, jisoo menduga saat ini saat nya Yerin bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
someone's husband (Taerin)
Novela JuvenilBisa di bayangkan? Bagaimana jika seorang pria yang berumur kepala empat ini mencintai gadis cantik yang menduduki bangku sekolah pertama. Ya, itulah Kim Yerin. Gadis yang dicintai pria yang sudah menyandang gelar status kepala keluarga ini. Jung T...