21. SH | request - determination

174 34 0
                                    

Happy reading!!!

"Cie, yang tadi malam abis ditembak. Hati nya gimana, mba? Bae-Bae aja, kan? Ga ada yang luka?"

Baru saja Yerin berniat untuk tiba di bawah sebelum menginjak anak tangga terakhir. Ia langsung dihadiahi sebuah godaan yang dilontarkan kakak pertama nya ini.

"Eh, mba nya tau dari mana, ya?" Tanya Yerin.

"Kan ada media, yang pasti sumber nya di mensos," balas jennie.

Yerin berlari kecil menghampiri kakak nya yang ada di sofa. "Ah, kenapa emangnya?"

Jisoo membuka handphone nya, setelah itu menyodorkan handphone nya ke wajah Yerin. "Nih,"

Yerin menjauhkan benda pipih itu, ia menatap nya dengan santai, namun ketika ia sadar akan sesuatu, yerin melebarkan matanya. "Apa sih, mingyu alay amat," cibir Yerin setelah melihat sebuah postingan mingyu dengan kata kata cinta.

"Pake tag akun ig aku lagi. Anak kelas banyak yang komen, apakah sebuah hubungan harus di publikasikan? Diperlihatkan? Itu terlalu berlebihan!" Sungut Yerin.

"Yah, ga masalah kali. Yang penting kan itu tanda nya mingyu serius kok Ama kamu, dek. Seharusnya kamu balas gitu. Saranghae Mingyu~ah, atau Saranghaeyo, yeobo,"

"Sumpah, geli, Jen!" Gidik jisoo.

"Kalo begitu mending kak jennie aja sama mingyu pacaran sana, setuju banget aku!"

"Yeah, kak jennie mah udah punya dong"

"Hah, serius? Siapa?" Kejut jisoo dan Yerin bersamaan.

Jennie yang sadar akan ucapan nya langsung menepuk jidat dengan pelan. "Idih, bego"

"Siapa? Wah, kak Jen ga bener nih, ada secret yang tersembunyi tanpa kita ketahui" selidik Yerin.

"Tau tuh," timpal jisoo.

"Apa sih, ga ada kok. Asal jiplak aja itu" elak jennie.

"Bohong!"

Lagi-lagi jennie hanya bisa kaku ketika mendengar teriak kencang dari kedua adik nya.

"Ada apa sih ini, kok ribut pagi-pagi?"

Beruntung bagi jennie, tapi tidak bagi Yerin dan jisoo. Jennie menghela nafasnya lega, Tiffany datang mengehentikan perdebatan kecil ketiga putri nya itu.

"Selamat pagi, mama" Dengan riang, jennie langsung menyapa tanpa terasa ada sesuatu. Padahal?

"Pagi sayang. Yuk, langsung ke ruang makan aja, biarkan mama yang akan memanggil pria itu semua."

"Arraseo!"

Jennie langsung bangkit dan pergi tanpa mengajak kedua adik nya yang masih terduduk menatap jennie dengan linglung.

"Kak, Soo?" Panggil Yerin dengan pelan.

"Wae?"

"Kak jennie punya gebetan?"

"Mana aku tahu, tanya aja ma orang nya tuh" suruh jisoo.

someone's husband (Taerin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang