33. SH | now, tomorrow, and so on

145 24 0
                                    

Happy reading!!!

"Mingyu?" Batin eunha.

Eunha tak langsung memanggil Mingyu pakai suara, gadis itu terdiam menatap pria yang disampingnya masih belum sadar akan kehadiran eunha di sebelah nya.

Mata eunha melirik Mingyu dengan nanar. Eunha mau berbicara, namun menghentikan niat nya ketika melihat Mingyu meneteskan air matanya.

Tubuh Mingyu bergetar pelan, tatapan mata pria itu mengarah pada objek tertentu.

Eunha mencoba menepuk tangan nya walaupun dengan pelan. "Gyu?" Cicit eunha.

"Gue ngerti perasaan Lo, walaupun gue ga tahu secara jelas nya." Kata eunha sambil menepuk pelan bahu Mingyu.

Tiba-tiba rintikan hujan mulai turun membasahi, percikan kecil itu secara tiba-tiba membesar. Hujan deras mulai turun membasahi bumi.

"Gyu," panggil eunha lagi.

Tiba-tiba Mingyu menghadap kearah eunha dengan air mata serta tangisan kecil. Mingyu natap eunha dengan pandangan kosong.

"Na," lirih Mingyu.

Eunha mengangguk, dan tersenyum kepada nya, seakan dia siap untuk jadi penampung bagi Mingyu yang kesulitan.

Mingyu terduduk di atas pasir. Eunha terkejut dan menyamai posisi nya. "Sakit, na." Kata Mingyu.

"Gue cinta banget sama Yerin, tapi Yerin ga bisa cinta sama gue. Salah gue apa, na? Kenapa gue ga bisa bahagia sama orang yang gue cintai?" Ungkap Mingyu dengan kosong.

Bahkan dunia mengerti bagaimana hancur nya Mingyu

Eunha menggeleng. "Gue tahu Lo kuat, Gyu. Lo ga harus kaya gini, Lo harus jadi diri lo sendiri. Lo harus bisa terima semuanya walaupun gue ga tau alasan lu putus dengan Yerin karena apa. Tapi, gue yakin ini semua hal yang terbaik buat Lo. Lo harus bisa, Gyu." Kata eunha.

"Gue cinta sama Yerin, na. Tapi, Yerin cuman bisa ngasih hatinya buat Taehyung, bukan gue."

Eunha terdiam. Jadi pertanyaan dalam dirinya sudah terjawab. Jadi ini alasan nya kenapa mereka putus karena satu sebab.

"Andai Lo jadi gue, na. Apa yang Lo lakuin saat kekasih Lo disentuh orang lain? Lo diam aja? Itu yang disebut Lo cinta ga, kan? Apa gue salah gue mukul Taehyung saat dia cium Yerin? Jawab gue, na. Gue salah gak?" Sentak Mingyu.

Eunha menggeleng dengan nanar menatap Mingyu dengan rapuh. "Engga, lo ga salah."

"Terus, kenapa Yerin mutusin gue karena hal itu. Kenapa?" Tanya Mingyu.

"Gue cinta banget sama Yerin, na. Dari awal, dari kita duduk di SD. Lo pasti tahu itu, kan?"

Eunha menggeleng. "Iya, gue tahu."

"Terus, kenapa Yerin ga cinta sama gue. Sakit banget, na." Mingyu memukul dada nya dengan tangan.

Eunha memegang tangan Mingyu yang hendak terus menerus melukai dirinya. "Cukup, Gyu."

"Biarin, na. Biar gue puas."

"Lo ga harus rapuh kaya gini. Gue ga suka. Lo harus jadi diri lo yang sebenarnya. Lo ga boleh rapuh demi cinta."

someone's husband (Taerin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang