Happy reading!!!
"EUNHA!" Panggil sang mama yang berteriak dari lantai bawah.
Eunha Yang sedang bersiap-siap di dalam kamar sedikit mendengar suara mama nya. "Bentar, mah."
"EUNHA!"
Eunha berjalan keluar dari kamar. Ia mendengus kepada mama nya dari atas tangga. "Apasih, eunha mau pake bedak aja susah banget. Iya, eunha nanti makan."
"Bukan itu, gadis ku."
"Terus, ngapa teriak terus?" Tanya Eunha.
"Cepet turun. Ada pacar kamu."
Eunha terkejut. "Pacar? Apaan sih mah. Eunha mana ada pacar. Halu banget."
"Kata siapa sih, Na? Mama lu bener kok, kan kita emang pacaran." Sahut Mingyu yang tiba datang dari arah luar.
Eunha melongo menatap kedua nya yang tengah tersenyum. "Pada kenapa sih?" Heran eunha dengan tingkah keduanya.
"Lo juga, Gyu. Sejak kapan kita pacaran, nembak gue juga belom Lo." Sungut eunha.
"Eunha. Di bandingkan kamu diem terus. Cepat turun ke bawah temuin Mingyu. Ga usah lama dandan. Hush..." Mama eunha mengusir anak nya itu untuk masuk kembali agar bersiap-siap dan segera turun.
Mama eunha mempersilahkan Mingyu untuk duduk terlebih dahulu sembari menunggu Eunha. "Kamu mau minum apa, ganteng?" Tanya mama eunha dengan tersenyum.
Mingyu salah tingkah ketika di bilang ganteng. Duh...
"Apa saja, Tante. Yang Tante bisa buatkan."
"Oke. Tunggu, ya? Kamu sudah sarapan belum, atau Tante perlu ambil kan sarapan?"
"Ah, tidak perlu Tante. Saya sudah sarapan sebelum kesini. Makasih sebelumnya."
"Arraseo. Kalo gitu, Tante ke dapur dulu ya. Mau menyiapkan minuman buat kamu dengan spesial."
Mingyu tertawa Canggung. "Iya, Tante. Silahkan."
Mama eunha menjauh dari Mingyu. Terlihat jelas pancaran aura beda yang Mingyu ukir, senyuman nya mulai berkembang.
"Eh."
Mingyu menoleh ke sekeliling arah. Tampak eunha yang tengah berjalan menuruni anak tangga. "Lo ngapa ngaku-ngaku jadi pacar gue Lo. Apa maksudnya." Tanya Eunha galak.
"Emang salah, ya?"
"Salah. Pake ditanya."
"Duduk dulu sini." Perintah Mingyu.
Eunha mengerti, ia berjalan mendekat ke Mingyu dan duduk dihadapan nya.
"Gue mau nanya sama Lo deh."
"Apaan?"
"Tadi malam tingkah Lo aneh waktu Lo bangunin gue untuk balik. Dan, gue juga ga lihat Yerin disamping gue. Dia kemana? Kita pulang gitu aja loh ga pamit ga apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
someone's husband (Taerin)
Fiksi RemajaBisa di bayangkan? Bagaimana jika seorang pria yang berumur kepala empat ini mencintai gadis cantik yang menduduki bangku sekolah pertama. Ya, itulah Kim Yerin. Gadis yang dicintai pria yang sudah menyandang gelar status kepala keluarga ini. Jung T...