Perhatian!!!
Cerita Romeo and Juliet di sini akan memiliki versi yang mungkin sedikit berbeda dari aslinya.
Tulisan akan disesuaikan dengan isi cerita ini.
Jadi untuk para penonton, silahkan pilih bangku kalian dan duduk dengan nyaman.
Pertunjukkan akan dimulai...
***
Suatu kota di Italia bernama Verona. Di kota itu, terdapat dua keluarga yang hidup diantara perselisihan. Keluarga Capulet dan Montague.
Kepala keluarga Capulet, yakni Lord Capulet, memiliki seorang putri yang cantik bernama Juliet. Kecantikannya membuat seorang penguasa bernama Count Paris ingin menikahinya. Lalu pada suatu hari, keluarga Capulet memutuskan untuk mengadakan pesta pertunangan antara Juliet dan Paris.
Mereka mengundang semua rakyat untuk menghadiri pesta pertunangan tersebut. Semua tamu undangan yang hadir di sana, menikmati pesta itu termasuk laki-laki bernama Romeo. Romeo adalah putra dari keluarga Montague yang saat ini tengah berselisih dengan keluarga Capulet.
Romeo dipaksa datang oleh kedua sahabatnya, yakni Mercutio dan Benvolio. Mercutio dan Benvolio mendesak Romeo untuk datang ke pesta ini agar lelaki itu bisa melihat cinta pertamanya, Rosaline.
Dansa baru saja dimulai ketika Paris tergerak untuk menghampiri Juliet dan hendak mengatakan maksud hatinya. Di ruang dansa, Paris dan Juliet berdansa bersama.
"Juliet, kini kita sudah bertunangan. Aku berjanji akan menikahi mu," kata Paris tersenyum manis dan menatap Juliet dengan penuh cinta.
Juliet menggeleng pelan, "Paris, pertunangan ini adalah keinginan keluargaku. Aku tak pernah menginginkannya sama sekali."
"Apa yang kau katakan, Juliet?!" seru Paris terdengar agak kecewa.
"Aku tak akan bisa mencintaimu." Juliet menjauh dari Paris menuju ke sudut ruangan untuk menghindari pertengkaran yang bisa saja semakin besar.
Romeo melihat kejadian itu. Mulai dari Juliet yang berdansa dengan Paris, lalu mereka bertengkar, dan juga Juliet yang kini sedang berdiri sendiri di sudut ruangan. Romeo sama sekali tak bisa mengalihkan pandangan dari Juliet.
"Apa yang kau lihat, Romeo?" Benvolio datang datang menghampiri Romeo yang terlihat sedang melamun.
"Benvolio, apakah dia Rosaline? Dia begitu cantik malam ini." tanya Romeo sambil menunjuk Juliet.
"Coba kau lihat lagi. Itu bukan Rosaline, dia adalah sepupu Rosaline yang bernama Juliet."
"Gadis itu benar-benar cantik. Mungkin memang benar aku melihat Juliet bukan Rosaline. Sepertinya aku menyukai Juliet," ungkap Romeo penuh kekaguman.
"Lalu bagaimana dengan cinta pertamamu Rosaline?" tanya Mercutio. Ia tak percaya bahwa sahabatnya bisa secepat itu berpaling dari Rosaline dan memilih untuk menyukai Juliet.
"Apakah aku masih bisa mencintainya sekarang?" Ganti Romeo yang melempar tanya. "Ah, sepertinya aku harus berkenalan dengan Juliet." Lalu Romeo pergi meninggalkan Mercutio dan menghampiri Juliet yang sekrang ini sedang berbincang dengan Lady Capulet, sang ibu.
"Perkenalkan Juliet, saya Romeo." Romeo memperkenalkan diri seraya membungkukkan badan.
"Oh, Romeo. Senang berkenalan denganmu." Juliet membalas ramah.
"Hei! Siapa kau? Kau berasal dari keluarga mana?" Lady Capulet yang merupakan ibu Juliet, menyambar pembicaraan begitu saja.
"Saya berasal dari keluarga Montague."
KAMU SEDANG MEMBACA
Brokenheart Syndrome [END]
Teen FictionAileen Claretta. Seorang gadis yang menderita Brokenheart Syndrome sejak ia berumur empat belas tahun. Tak ada satu pun yang tau tentang itu. Aileen menyimpan semua sendiri. Terkadang, ia hanya membagi hal tersebut pada cahaya bulan yang seringkali...