Bagian 21

61 11 2
                                        

Aza POV.

"Lo serius mau belajar nih?" Una menata rapi buku kamus bahasa inggris beserta rumus rumus di depannya, Lemon teanya di singkirkan untuk sementara ke meja cafe sebelah.

Sesuai perjanjian aku dan Una bertemu di Cafe Coc, tempat langganan kak Jein juga tempat dimana Una di tembak Kak Patrick, masih tidak kukira akan ada yang menyukai seorang Una, masihan juga kemana-mana cantikan Aza.

"Iya.. pengennya begitu.."

Una mengangguk mengerti, "Kita mulai dari yang dasar dulu deh. Tenses itu ada 16, Za.

Yang paaling sederhana namanya simple present tense, minimal tenses ini tuh disusun dari Subjek dan Predikat. Predikat itu sendiri ada berbagai macam, bisa kata kerja atau verb, bisa juga kata sifat atau adjective, kata benda atau noun, dan kata keterangan atau adverb." Una menjelaskan, "Sampe sini paham nggak?"

Aku mengangguk kemudian menggelengkan kepala, "Bentar.. aku bersihin perpustakaan yang ada di kepalaku. Oke, lumayan... dikiiit paham,"

"Coba jelasin ulang ke aku!"

Aku tersentak, tidak mengira Una akan menyuruhku untuk menjelaskan ulang hal yang ia katakan tadi.

"Yaa.. gitu.. sama kayak yang lo kasih tau ke gue,"

"Aza! Jelasin pake bahasa lo sendiri!"

"Dimulai dari dasar tense sesuai kata Bu Nana,  Tense itu ada 16 'kan? yang paling sederhana namanya simple... simple pokoknya. Minimal tenses itu disusun dari Subjek dan predikat, verb, kata kerja.... dan lain-lain" kataku asal tapi masih berusaha mengingat.

"Nggak deh, nggak bisa. Kayanya gue harus ajarin lo dari vocab,"

"baru pemanasan tenses aja lo udah sok paham, Aza! Huft..." lanjut Una.

Aku menghela nafas kesal, kupikir jawabanku sudah benar! Una memang rada menyebalkan kalau sedang dalam kegiatan ajar-mengajar. Ugh..

"Ya terus gue harus gimana!? otak gue cuman bisa jalan segini doang Unaa" ucapku mengambil Ice Lemon tea, tapi sebelum aku mendapatkan minumanku Una lebih dulu menempatkan Minumanku dan di letakkan ke sebelahnya.

"Gini, kita mulai dari bedain jenis kata aja ya?!"

"Ish, yaudah deh iya.."

"Jadi gini, Za, jenis kata itu umumnya ada empat. "

"Pertama, kata kerja. Kalo di bahasa Inggris namanya verb. Verb itu contohnya kaya Eat (makan), sleep (tidur), dan Read (membaca). Pokoknya hal-hal yang dilakuin atau dikerjain itu namanya kata kerja."

Aku mengerling, kepalaku mulai panas, apalagi telingaku, tapi Una masih melanjutkan penjelesannya.

"Jenis kata yang kedua, kata sifat atau adjective. Kata sifat itu ya kata yang mensifati subjek. Misalnya, Aza is lazy. Aza itu pemalas. Jadi, subjeknya Aza, kata sifatnya pemalas.  Jenis kata yang ketiga adalah kata benda alias noun. Tau lah kata benda itu apa aja, ya pokoknya semua objek atau benda, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan itu juga kata benda. Contoh lainnya ya, bed (kasur), novel, smartphone, snacks. Yang terakhir, kata keterangan atau adverb. Nah, bisa berupa keterangan cara, keterangan tempat, keterangan waktu, dan sebagainya. Contohnya adverb of time itu ya At morning (di pagi hari), kalau adverb of place ya in Aza's bedroom (di kamarnya Aza).

Contoh kalimat lengkapnya nih, Aza is Lazy, she eats and sleeps all day long, she loves Jein too. Hahahahahaha...."

Unpredictable UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang