"Berharap tapi tak dianggap pun percuma."
🔥
"Galak nya masih sama." Ujar Reno lalu terkekeh
Luna menaikan alisnya. "Luna galak ya sama kalian?" Tanya Luna. Bermaksud bertanya
Mereka semua menggeleng, "kadang,"
"Eh tapi beneran belum jadian?" Tanya Helmi
Luna mengangguk, "kenapa sih emang?"
Mereka semua langsung melirik Reno yang sedang berdiri di dekat pintu dengan makanan di tangannya. "Kenapa dah?" Tanya Reno
Albi yang berada di sebelahnya pun menepuk pundak sahabatnya itu. "Lanjut Ren!"
"Cowok nya suruh kesini aja lun!" Ujar Helmi
"Lo kenapa si El!" Kesal Reno
Mereka semua tertawa melihat wajah kesal Reno. Ini salah satu hal yang membuat Luna yakin bahwa Reno memang benar menyukainya.
"Udah ah, kita kan mau ajak Luna buat makan makan. Mending sekarang aja, nanti kemaleman." Ujar Reno
"Halah ngalihin pembicaraan Lo!" Ledek Anggara
"Emang mau makan makan apa?" Tanya Luna sedari tadi ia diam
"Soto babeh." Jawab Reno
"Dalam rangka apa emang?" Tanya Luna
"Luna udah SMA lah!"
Luna mengernyit lalu tertawa. Mereka kenapa sih aneh banget, tapi menurutnya cukup romantis.
"Dibayarin kan?" Tanya Luna dan beranjak dari duduknya
"Tenang, bos Ares masih tebel dompetnya!" Kata Anggara
"Sialan lo!" Umpat Ares
Mereka semua beranjak dari warung menuju tempat soto babeh. Dulu tempat itu sangat sering Luna hampiri jika sedang bermain dengan Abang Abang tampan. Setelah 5 menit mereka sampai dan langsung memesan.
Luna diapit dengan Reno dan Ares. Mereka berdua adalah orang yang paling protektif pada nya. Entah kenapa.
Ares terlihat merogoh ponselnya lalu mengangkat telepon. Luna sempat melihat nomor tidak dikenal.
"Ngapain Lo nelpon gue?" Tanya Ares tampak kesal
Luna mengernyitkan dahi, lalu menoleh pada Reno yang sedang dijaili oleh Abel. "Kak, bang Ares kenapa?"
"Paling ditelpon sama musuh nya, jadi marah marah."
Luna mangut mangut mengerti. "Kaka lagi sibuk apa sekarang?" Tanya Luna pada Reno
"Nggak ada untungnya gue ladenin Lo!"
Baru saja Luna ingin mengajak ngobrol dengan Reno tapi Ares terlihat sangat kesal.
"Nggak ada."
"Kelas sebelas tuh gimana sih rasanya?" Tanya Luna
KAMU SEDANG MEMBACA
Tatap ✓
Teen FictionNama nya Rafka sambara. Cowok dengan segala pesona nya yang berhasil meruntuhkan teori Luna, bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama memang benar adanya. "Aku jatuh pada pesona mu. Pada senyum juga tatap mu yang mengurung ku pada ruang rindu jika...