"Selamat pagi!" Sapa Luna
Luna tersenyum lebar setelah melihat cowok yang berada di hadapannya. Seperti biasa Rafka menjemput nya untuk pergi bersama ke sekolah.
"Pagi!"
Lalu cowok itu memberikannya helm.
"Hari ini kamu ada pelajaran olahraga kan?" Tanya Rafka
Luna naik ke atas motor sesaat setelah memakai helm nya. Ia mengangguk.
"Udah bawa baju nya?" Tanya Rafka
Seperti ini, jika ada pelajaran olahraga Rafka akan mengingatkan nya untuk tidak lupa membawa baju nya. Karena Luna pernah tidak membawa baju itu hingga ia berakhir di hukum membersihkan toilet.
"Udah kak, ayo jalan!"
Rafka mengangguk, kemudian menjalan kan motornya.
"Nanti malem saya mau main futsal," ujar Rafka
Luna memajukan badan nya agar mendengar suara Rafka sebab suaranya agak teredam oleh angin.
"Nggak capek emang?"
"Nggak kok,"
Luna mengangguk angguk, "kamu mau ikut?"
"Boleh deh. Jam berapa emang?"
"Habis isya aja lun,"
Luna mengangguk. "Oke deh,"
Tidak lama mereka sampai di sekolah. Mereka berjalan beriringan menuju kelas sambil sesekali tertawa.
"Nanti siang di kantin ya!"
Luna mengangguk dan melambaikan tangannya tersenyum lebar. Mereka harus berpisah, karena kelas nya juga yang berbeda.
"Kok lo udah dateng?" Tanya Luna setelah melihat Jeya yang sudah berada di kelas.
"Lo yang telat," jawab Jeya
"Eh masa sih?" Lalu melihat jam di depan.
Jeya kembali menelengkup kan kepalanya. Sedangkan Luna membuka novel yang kemarin sempat tertunda selagi menunggu bel berbunyi.
"Silvi tadi kesini,"
Luna menoleh pada Jeya yang seperti tengah bicara padanya. "Silvi?Ngapain dia?" Tanya Luna
"Nanya ulangan harian mtk,"
🔥
Luna, jeya, adhwa dan Dinda tengah berada di kantin. Keempat gadis itu masih mengenakan baju olahraganya. Biasanya mereka akan mengganti baju ketika bel istirahat kedua sudah berdering.
"Gue sama adhwa beli makan dulu deh di Bu Imas." Pamit Dinda. Sedangkan Luna dan Jeya sedang menikmati mie ayam.
Mereka berdua mengangguk.
"Lo belom beli minum?" Tanya Luna
"Belom, ya udah gue beli dulu. Lo mau apa?" Tanya Jeya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tatap ✓
Teen FictionNama nya Rafka sambara. Cowok dengan segala pesona nya yang berhasil meruntuhkan teori Luna, bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama memang benar adanya. "Aku jatuh pada pesona mu. Pada senyum juga tatap mu yang mengurung ku pada ruang rindu jika...