29. HALANGAN

38 3 0
                                    

Jangan lupa bintang nya ya! Vote!

Luna tidak berbicara apapun mengenai pesan itu. Ia hanya memendam nya. Luna tidak jadi datang malam itu. Meskipun ingin tahu tapi Luna masih bisa menahan nya.

Ia sedang di kamar nya, menonton drama Korea lewat laptop. Malam ini Rafka tidak menelepon nya karena katanya cowok itu mau cek up. Luna sempat menawar kan diri untuk menemani tapi sepertinya cowok itu ingin sendiri.

Mengingat Rafka, Luna jadi teringat kejadian kemarin. Luna pikir setelah mengatakan itu Rafka akan bersikap lebih romantis seperti di novel novel yang pernah ia baca. Misalnya, si cowok akan menyatakan perasaan atau ...

Lamunan Luna buyar ketika ponselnya berbunyi nyaring.

Dari nomor itu lagi. Luna berdecak sebal.

08526722****
Besok, gue tunggu lo jam 7 malem di cafe akenim.

Luna menghela nafas membacanya. Apa mau nya?!

Ia kembali fokus pada tontonan nya.

Lagi lagi Luna terganggu dengan nada dering ponselnya. Ia berdecak kesal sebelum melihat nama yang tertera di sana.

"Halo?"

"Katanya cek up?"

"Udah pulang. Saya tebak pasti kamu lagi nonton drama?"

Luna terkekeh, "iya."

"Drama apa?"

"It's okay not to be okay. Seru! Kaka harus nonton."

Terdengar kekehan disana. "Iya, setelah kamu nonton."

"Biar bisa di spoiler-in?"

Kali ini Rafka tertawa. "Iya lah."

"Ish kalo Luna sih nggak suka spoiler."

"Kenapa emang?"

"Nanti tau jalan cerita nya, kan jadi nggak seru!"

"Tetep seru kok,"

"Nggak,"

Rafka terkekeh, "besok Senin, jangan tidur terlalu malem. Nanti kamu telat dateng upacara."

"Itu sih Kaka yang selalu telat!"

"Ya jangan ikutin saya. Jangan telat ya kamu,"

"Iya, lagian kan ada kaka."

"Oh ... Ini kode buat di bangunin lagi ya?!"

Luna tertawa, "kenapa peka banget sih?"

Rafka terkekeh, "kalo inget nanti saya bangunin."

"Iya,"

Lalu ada jeda. Mereka berdua bungkam.

"Lun, dulu itu saya bingung gimana caranya bisa nyapa kamu."

"Kok bingung?"

Tatap ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang