Luna berada di dalam kamarnya setelah membersihkan diri. Ia mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas. Ada satu pesan yang belum di baca dari Rafka, membuat nya tidak bisa menahan senyuman.
Kak Rafka^^
Saya udah sampe rumah dengan selamat!Kak Rafka^^
Oke, jangan lupa minum obat!Luna sangat bersyukur bisa mengenal Rafka hingga sejauh ini. Meski terkadang Rafka mengeluh, ia mengerti bahwa Rafka merasa lelah. Manusia pun punya dan wajar merasakan semua itu.
Luna membuka pintu kaca untuk ke balkon kamarnya.
Bunyi ponsel nya membuat Luna sedikit terhentak. "Halo?"
"Maen yuk! Gue lagi otw ke rumah lo nih!" Suara melengking Jeya menyeruak ke telinganya yang membuat Luna menjauhkan ponselnya.
"Berisik banget sih je-"
"Lo ajak main tapi udah otw!" Sambung Luna
"Hahaha... Gue sama Silvi nih!"
"Ya udah, hati hati lo bedua!"
Lalu setelah nya telepon di matikan oleh Jeya.
Luna masih berdiri di balkon nya. Menghela nafas. Hari ini sangat melelahkan, ulangan harian fisika mendadak, kuis matematika dadakan dan ekskul. Ditambah nanti kedua sahabat nya datang. Ia memijat pelipisnya. Kemudian cepat cepat turun karena keduanya sudah datang.
"Luna!!!" Teriak Jeya dan dibelakang nya ada Silvia. Kedua nya membawa plastik besar, entah apa isinya.
"Berisik Lo!" Umpat silvi
Jeya hanya nyengir, "bawa apa?" Tanya Luna Dan mengambil alih beberapa kantong.
"Masuk dulu yuk," ajak nya
Keduanya berjalan gembira. Sudah pukul 20.25
"Assalamualaikum Tante," lalu menyalami tangan ibunya Luna.
"Waalaikumsallam, kalian mau nginep lagi?" Tanya
"Cuman mau main aja Tante." Jawab Silvia
Ibu Luna hanya mengangguk angguk, "ya udah. Tante ke dalem dulu ya." Sambil berlalu ia menepuk kedua nya
Luna mengambil beberapa camilan di kulkas untuk dibawa ke kamar nya. Sedangkan teman temannya sudah disana.
"Banyak banget beli apa aja Lo berdua?" Tanya Luna begitu melihat bawaan mereka.
"Banyak deh, si Silvi lagi dapet rejeki lun." Ucap Jeya dan memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
Luna duduk di samping Silvi yang juga tengah memakan makanan nya. "Ada yang habis jalan lho lun." Ujar Silvia dengan nada goda
"Oh ya?"
"Comel ya lo!" Kesal Jeya
Silvi terkekeh, "jadi udah kencan nih?" Tanya Luna dan tergelak
KAMU SEDANG MEMBACA
Tatap ✓
Teen FictionNama nya Rafka sambara. Cowok dengan segala pesona nya yang berhasil meruntuhkan teori Luna, bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama memang benar adanya. "Aku jatuh pada pesona mu. Pada senyum juga tatap mu yang mengurung ku pada ruang rindu jika...