16. Reunian Anak SMA

26K 2.1K 20
                                    

Semua pasangan yang saling mencintai pasti melakukan hal sederhana ini ketika berada di mall atau kerumunan orang banyak.

Sejak keluar mobil, Kholil menggenggam jemari Nabila erat.

Dan Nabila cukup jengah dengan keadaan seperti itu, dipikirannya yang belum cukup umur, tak ada kesimpulan bahwa itu bentuk cinta seorang suami menjaga istrinya.

"Kak... Lepasin dong. Janji Bibil gak kemana-mana..." ucap Nabila akhirnya saat mereka mulai naik ke lantai selanjutnya dengan eskalator. Didepannya Nabila seolah bercermin, seorang anak kecil yang tangan kirinya sibuk menjilat-jilat permen lolipop sedang tangan kanannya digenggam erat oleh seorang laki-laki paruh baya.

Tidakkah orang-orang memperhatikan Nabila seperti itu?

Kholil yang menyadari Nabila tak betah dengan perlakuannya malah semakin mengeratkan genggamannya. Tak peduli dengan ekspresi kesal bercampur malu yang sudah terbentuk diwajah imut itu.

Dari awal sudah diberitahu kan? Betapa uniknya sifat Nabila. Dia suka disayang, namun marah jika dikekang. Dia aneh, tapi Kholil makin hari semakin jatuh cinta pada perempuan itu.

"Emang PKKMB itu kayak MOS gitu yaa kak?" tanya Nabila sambil mengikuti kemana saja langkah Kholil membawanya.

"Hampir." jawab Kholil yang tidak terlalu memperhatikan Nabila, matanya sibuk menatap berbagai baju dan rok hitam dihadapannya.

Seharusnya Nabila yang lebih peduli pada hal ini.

"Coba ini Bil..." kata Kholil sambil menarik baju putih berlengan panjang dan memberikannya pada Nabila.

Nabila meraihnya dan memandangi baju itu sebentar. Cukup, hanya saja agak kebesaran.

"Ruang gantinya dimana?" tanya Nabila pada perempuan yang berjaga.

"Disitu mbak..." tunjuk perempuan itu sopan lalu mendekati Kholil yang sekarang sedang memilah rok hitam panjang. Meskipun enggan berjilbab, tak ada salahnya memulainya dengan pakaian yang lebih tertutup kan?

"Kira-kira ini luntur gak mbak?" tanya Kholil sambil menatap awas ke rok hitam yang dipegangnya.

"Pertama atau kedua pasti agak luntur mas, tapi kalau sudah sering dicuci lama-lama enggak kok" jelas pramuniaga itu semakin dekat.

Kholil menggeserkan kakinya, melangkah sedikit menjauh.

"Jarang lo cowok kayak mas jaman sekarang, mau ngurus seragam adeknya..." ucap perempuan itu seolah ia lupa siapa Kholil dan siapa dirinya dalam mall ini. Tidak sepatutnya seorang penjual mengatakan hal yang sama sekali tak berhubungan dengan dagangannya seperti itu.

"Dia istri saya." ucap Kholil lalu langsung berlalu dan menyusul Nabila yang belum keluar kamar ganti. Baru saja tiba, pintu itu sudah terbuka. Nabila menatap dirinya sendiri dicermin yang menggantung besar disana.

"Kebesaran gak sih kak?" tanya Nabila sambil berputar-putar, menatap dirinya dari segala sisi.

"Bagus kok... Nih cobain pakai roknya" sahut Kholil sembari menyerahkan rok hitam ditangannya.

Nabila mengenakan rok itu tanpa masuk ke kamar ganti, ia langsung melapisi celana kulotnya dengan rok itu.

"Pas." kata Nabila langsung mencopotnya. "Habis ini kita kemana kak?"

Presiden Mahasiswa & Kupu-Kupu Kampus [SEGERA TERBIT ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang