Demam

398 22 0
                                    

Langkahku selalu ku niatkan guna mengumpulkan pundi amal kebaikan untuk bekal menuju alam kekal yaitu Akhirat .
_Khadijah Ufaira_

⌚⏰⌚

Sejak aku disini, memang tak ada yang berubah . Semua nya tetap ramah bahkan tetangga kos ku juga banyak yang senang berada didekatku, terlihat dari cara mereka bercerita tentang pengalaman mereka atau cerita pribadi nya . Aku senang mereka merasa nyaman denganku, apalagi disini aku adalah satu satunya pekerja dan yang lainnya adalah mahasiswa dan murid SMA .

Tak jarang pula aku sengaja masak banyak lalu makan bersama mereka, dikit sedikit mengeratkan silaturahmi .

Pagi ini aku tak dapat angkot, Ah, malang sekali kan nasibku . Jadi aku berjalan 50 meter an untuk mencari taksi, namun tiba tiba penyelamatku datang . Benar, siapa lagi kalo bukan tukang becak yang searah denganku . Sudah ku bilang di awal kan, aku ingin hemat dan mengumpulkan uang jadi aku harus sabar dan hidup secara sederhana disini .

" Mba, sudah sampai "

Uang yang ada digenggamanku pun melayang menuju tangan tukang becak itu

Sampailah Aku di sebuah sekolah yang memberiku nafkah dengan murid sejumlah 65 orang dari 5 kelas, anak anak menyambutku dengan ceria .

Kini mereka sedang berbaris menuju kelas dan menyanyikan lagu sembari berjalan berpegangan seperti kereta api . Aku sangat bersyukur karena rata rata dari mereka mudah diatur walau masih ada satu atau dua anak yang bandel tapi masih bisa di arahkan

" Umma Dijah, ini anak anaknya sudah tenang dengan mainan mereka masing masing, jadi kami mau masuk ke kelas ya . Kalo butuh bantuan bisa panggil saja ya nak " Bu Ratmi berjalan menuju kelas Tk besar di pojok sana

" Iya Bu "

Ku hitung anak anak itu, sepertinya ada yang kurang dan setelah absen ku baca ternyata benar, Chika Aninda belum hadir .

" Assalamu'alaikum, Bu . "

Suara bariton mengagetkanku, ternyata itu adalah pak Dokter dengan Chika yang sedang digendongnya

" Waalaikumussalam, Pak "

" Bu, tolongin saya " Nada nya memburu dan nafasnya tersengal

Akupun ikut panik melihat wajahnya, lalu segera menanyakan ada apa gerangan

" Kenapa pak ? "

" Chika demam, saya gak tau harus minta tolong siapa . Sedangkan saya harus menangani pasien di klinik saat ini juga "

Aku menepuk jidatku, dan pergi memanggil Bu Ratmi dan Bu sekar untuk menggantikanku sementara, mereka mengerti situasinya jadi semua tugas dapat diselesaikan

Saat ini aku sedang berada didalam mobil dengan seorang dokter yang baru ku kenal 2 hari ini dan bahkan kami hanya saling menyapa tanpa berbincang lama

Suhu badan Chika terus memburuk, Aku berjalan cepat dengan Chika yang berada digendonganku . Rumah sakit yang kita napaki lumayan gesit dalam menangani pasien dan kami bersyukur karena jam ini tidak ada pasien anak anak . Merekapun langsung memeriksa keadaan Chika .

" Pak, Bu . Anak kalian tidak apa apa, hanya demam biasa . Sepertinya karena hiperaktif jadi tubuhnya kelelahan dan juga kurang istirahat pada siang hari " Kata dokter yang baru memeriksa Chika

Anak kita ? (Pikir mereka dalam hati sambil melirik satu sama lain)

" Hmm, pak ini obatnya bisa ditebus di sebelah sana ya untuk daya tahan tubuhnya " Tunjuk dokter itu ke arah sisi rumah sakit

Setelah dokter pergi, lelaki itu menghela napas lega dan membiarkan Chika beristirahat sejenak, Khadijah dan Arkhan masih diam diaman hingga Pak Dokter itu memilih untuk membuka suara

" Maaf Bu, sudah merepotkan "

" Eh, nggak papa pak. Sama sekali nggak merepotkan kok "

" Ibu udah dua kali membantu saya Loh, Oh ya maaf lancang . Nama Ibu siapa ya ? " Sesekali Ia menggerakkan tangannya saat berbicara

" Khadijah Ufaira, bisa dipanggil Khadijah Pak " Jawabku sembari menundukkan pandangan

" Oh, iya Bu. Kenalkan Saya Arkhan Hamid "

Tiba tiba Ia berdiri, lalu melihat jam ditangannya

" Astaghfirullah, maaf bu . Saya lupa ada operasi sekitar 25 menit lagi . Saya titip Chika dulu Bu. Assalamu'alaikum " Lalu dia berjalan sangat cepat sesekali melihat jam tangannya

Lelaki itu sudah tak nampak dari penglihatan Khadijah, Iapun segera menelpon pihak sekolah untuk mengabari keadaan Chika dan juga keterlambatannya menuju sekolah

Heyyu.. Votenya kuy dibagian paling kiri:v

Doctor's Feeling 'END'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang