Liburan

186 8 0
                                    

Bangga nya aku hari ini, murid murid telah lulus dengan baik dan mereka akan masuk kesekolah dasar . Akan sangat menyenangkan jika mereka akan ingat denganku ketika mereka dewasa nanti . Sekolah sengaja mengadakan acara kelulusan berbarengan dengan pembagian raport agar semua selesai disatu waktu, aahh jujur hari ini sangat melelahkan . Esok, benar benar liburan sudah tiba dan aku harus bersiap siap menjadi single in my kos again .

Para guru juga bertukar cerita soal rencana liburannya dan aku hanya bisa menyimak pembicaraan mereka . Tak apa, suatu saat nanti akam terganti liburan membosankan ini dengan yang lebih baik .

Drrrtttt..

" Iya, Ma ? "

" Oh, oke. Khadijah pulang "

Sesampainya disana aku langsung memeluk mereka karena rindu ini sudah menggunung sebenarnya . Mereka tersenyum dan terus saja menanyai kabarku . Tak lupa, kami menyambangi rumah Ibu kos yang berada hanya beberapa langkah dari kosan . Mereka nampak akrab .

" Ma, aku masak dulu ya . Nanti selesai ngobrol kita langsung makan bareng . Ibu juga ya " aku tersenyum kearah mereka lalu pergi menuju dapur miniku

" Anakmu itu ma sya Allah ya, dia selalu bantu saya disini loh " Ucap Ibu kos

" Alhamdulillah, Mba . Oiya, gimana masih sering sakit ? " Mama bertanya pada Ibu yang sudah Ia anggap seperti kakaknya sendiri

" Ehh enggak kok, udah sehat gini lho. Pasti khadijah ya yang kasih tau ? "

" Hehe iya, dia khawatir banget sama mba "

" Anak itu, memang " obrolan itu berlanjut hingga khadijah datang lalu menghidangkan beberapa makanan kesukaan mereka, santapan itu sangat lezat sampai kekenyangan .

Orangtuaku berencana tinggal disini satu minggu, karena mereka harus kembali bekerja setelahnya . Papa saja, disini masih tetap membawa leptop untuk menyelesaikan pekerjaan nya lewat online . Kini, dengan Mama aku membuat list kegiatan selama seminggu . Ada beberapa rencana, seperti makan bersama direstoran, jalan jalan ke Mall dekat sini, berkunjung ke tempat wisata dan yang lain selagi bersama . Aku tak akan menyia nyiakan waktuku bersama mereka disini .

" Sayang, Papa mau ke ATM dulu ya ambil duit " Cinta pertama ku itu berjalan kearah mobil lalu mengendarainya

" Jangan lupa bawain es krim ya Pa " teriakku, memang terkadang tingkahku masih saja seperti anak kecil padahal usia ku ini seharusnya tak pantas berlaku seperti itu . Namun, tetap saja Papa dan Mama mewajarkannya

Selagi menunggu, aku memijat Mama yang terlihat kelelahan . Aku juga bercerita panjang lebar tentang keadaan dan peristiwa yang aku alami selama berada disini, tak terkecuali Chika si batita gemas yang ku rawat . Pak dokter itu terlewat dari ceritaku, bukan karena sengaja . Tapi, karena mungkin tak ada keistimewaan antara aku dengannya saat ini

Papa kembali setelah 15 menit . Aku langsung berlari lalu meminta es krim yang sudah ditangannya . Ia sangat tau kesukaanku, es krim coklat .

" Nak, Papa tidur duluan ya . Besok, kita siap keluar dan ikutin semua yang kamu mau . Jangan tidur larut malem ya, gak baik buat kesehatan . Bye anak Papa " Ia mengelus pucuk kepalaku dengan lembut . Kamar kos ini tak terlalu besar dan juga tidak sempit . Aku menyediakan 2 kasur yang saling bersebelahan, mungkin Beliau sudah mengantuk . Jelaslah, perjalanan mereka dimulai ketika baru saja pulang kerja .

Seperti biasanya, aku terbangun sepertiga malam untuk melangitkan doa serta berduaan dengan penciptaku Allah SWT .
Hatiku selalu damai ketika bersama - NYA cerita yang tak pernah ku layangkan pada siapapun kini dengan leluasa ku sampaikan . Karena aku tau DIA lah sang pemberi petunjuk .

⌚⏰⌚

Pagi ini kami bersiap untuk melakukan perjalanan mengikuti list yang sudah dirangkai . Keluargaku memang sederhana, kelihatannya saja . Padahal, jika sudah bicara tentang liburan akan membawa banyak ke hebohan . Tak lupa, aku mengajak Ibu kos ikut bersama setidaknya untuk membuatnya tak bosan terus berada didalam rumah

Kami sampai di sebuah restoran dengan menu makanan jawa yang disukai orangtua dan juga Ibu kos . Bagaimana denganku ? Sebenarnya aku suka semua masakan, aku tak menspesialkan beberapa makanan . Semuanya bisa saja masuk kedalam perutku tanpa terkecuali selagi itu halal dan tak menjijikkan untuk dimakan .

Pelayan sudah menyajikan berbagai menu diatas meja, kami hanya tinggal memilah dan memakannya . Namun, selagi berbincang tiba tiba seseorang datang yang sontak membuatku mati gaya berhadapan dengannya . Semua yang berada satu meja denganku bahkan nampak biasa saja, apa ini adalah ulah dari Ibu kos ?

" Sini, nak duduk " Ajak Ibu padanya, tak lupa lelaki itupun mengajak keponakan tercintanya

Aku melihat kedua orang tua ku biasa saja, aneh. Kenapa mereka sama sekali tidak terkejut akan hal ini . Aku semakin bingung dibuatnya, sudahlah . Lagipula aku lapar, aku bisa menanyakan hal ini nanti setelah selesai

Ngapain si ? Ikutan aja itu orang,-

Heyyu!! Jangan lupa ketuk tombol paling kiri alias vote ya.. Terimakasih:)

Doctor's Feeling 'END'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang