Ucap Syukur dulu

159 7 0
                                    

Waktu berlalu begitu cepat, kosan sudah kembali ramai seperti biasanya . Pak Cokro pun ambil cuti untuk merawat istrinya, jadi Ibu tak akan sendirian lagi .

" Mba, kok tambah kurus sih . Liat deh, aku aja berat badannya nambah lho " Ucap Fina

" Heh kamu tu Lin, Mba dijah tu diet paleng.. buat iri aja memang udah cantik kurus baik banget lagi . Mba, mba pasti beruntung banget suamimu kelak " Sahut yang lain

Aku tak bisa menyembunyikan rona bahagiaku, rasanya itu menambah semangatku pagi hari ini . Setelah melewati masa masa sulit akhirnya kehidupanku kembali normal

" Udah siap ? Yaudah berangkat sekarang ya ? " Tanya lelaki yang sudah berada digerbang sambil membukakan pintu mobilnya, akupun mengangguk

Flashback On

Setelah agenda ke Mall kala itu, ternyata seseorang datang ke kosanku . Mengirim surat didepan pintu. Ku kira itu untuk anak yang lain, dan ngawurnya malah ku baca . Tapi ternyata itu untukku

" Assalamu'alaikum Umma.. Aku udah tau semuanya, perihal perjodohan dan juga kesediaan kalian berdua . Memang salah ku sih, aku suka sama kak Arkhan . Aku membual dan meminta Papaku buat bilang kalo orangtua kami memiliki janji untuk menjodohkan aku dan Kak Arkhan . Aku sadar itu salah . Pertungan kami batal, Kak Arkhan menolaknya mentah mentah . Dia juga bilang kalo dia cuma cinta sama Umma . Sekarang Sella mau fokus ngelanjutin kuliah, doakan semoga lancar sampai wisuda . Maafin Sella ya Umma, karena sella juga nggak tau kalo kalian ada something dibelakang .

Salam sayang

Sella Hanifa "

Deg!!

Tetesan air mataku lolos begitu saja, ternyata seorang perempuan belia nekat melakukan seperti ini, memangnya apa yang dilakukan Arkhan hingga dia mengakui cintanya . Aku jadi penasaran, ah sudah lah . Aku sudah berniat melupakannya tapi kenapa malah muncul seperti ini . Tak lama dari itu sebuah mobil datang, lelaki keluar dari sana sambil menggendong batita . Betul, itu adalah Arkhan dan Chika .

" Udah dibaca ? "

Dia bertanya seolah tau, sebenarnya Sella melihat semuanya. Dia bersembunyi dirumah tetangga sambil memperhatikan Khadijah, lalu menelpon Arkhan untuk menemuinya

" Mas Arkhan "

" Maafin aku ya " Tanganku sibuk menghapus air mata, cengeng sekali.

" Aku salah karena terlalu lemah, aku ngelakuin itu karena aku pikir itu semua memang benar . Tentang adanya perjanjian antara Ayahku dan Orangtuanya "

Aku menunduk, lalu mempersilahkan Arkhan duduk diayunan gantung . Ibu kos memperhatikan dari jauh, Beliau hanya mengulum senyum

" Ternyata perjanjian itu bohong, Ayahku memang bersahabat dengannya tapi tak pernah sama sekali mau menjodohkan ku dengan siapapun . Kamu tau Ufaira, aku tau jawaban ini dari mimpi . Ayah mendatangiku dan bilang jika aku harus tegas dalam mengambil keputusan, Disana ada wajahmu . Beliau tersenyum kala memanggilmu dengan sebutan 'nak' lalu membeberkan jika aku harus memilihmu "

Ya Allah, hatiku bergetar. Apa niatku kandas detik ini juga, Apa ini jawaban dari doa doa ku yang meragukan pilihanmu ini ya Allah . Chika mengangkat tangannya dan berulang kali menunjukku, dari kejauhan Ibu kos langsung datang dan mengambil Chika. Pasti dari tadi beliau memperhatikan kami

" Jadi, Gimana ? Kamu mau maafin aku dan melanjutkan semuanya ? "

.........

" Jangan bengong, jawab aja . Bismillah, atas nama Allah aku nggak akan mengulangi kesalahan yang sama "

Aku kaget, kesalahan katanya. Lihat, betapa egoisnya aku . Sadar Ijah, dia itu bukan salah tapi menuruti keinginan terakhir Ayahnya, lagi pula itu tak sesuai inginnya kan

" Hmm, Ak-aku.. "

" Lupain yang lalu, aku juga masih inget gimana suara kamu pas bilang kalo nerima perjodohan ini . Sampe dateng kerumah "

OMG, aku sangat malu sekarang . Bantu aku menutupi ini ya Allah aku mohon. Mungkin wajahku sedang memerah kali ini .

" Hmm, itu.... Ya gimana kamu gantungin aku kayak jemuran "

" Apa kabar aku ? Nunggu jawabanmu tanpa kepastian . Kamu kira enak "

" Hehe, maaf ya mas.. Bismillah, dengan menyebut nama Allah aku mau melanjutkan ini "

" ALHAMDULILLAH!! " Teriak Bu Weni dan Pak Cokro . Diam diam mereka menguping pembicaraanku . Aah, aku malu sekali . Lantas kami menatap mereka bingung sambil saling gugup dan kikuk

" Khadijah Ufaira, ta'aruf kita sudah berjalan . In sya Allah aku bakal ngelamar kamu minggu depan . "

Deg!!

Huaa, pengen teriak . Itu terlalu cepat, tapi agaknya itu lebih baik daripada akan menimbulkan masalah baru . Itupun bertepatan dengan tahun ajaran baru, jadi aku juga harus bersiap siap menyiapkan jawaban mana kala ada yang bertanya .

Flashback Off

" Ayo mas " Dia menyetir mobil dan aku duduk dibagian samping sambil menggendong Chika

Sampai disekolah, semua guru dikantor menyoraki ' Cie, Umma khadijah calon pengantin ' Hmm, walaupun mereka semua seniorku tapi masalah pergaulan mereka juga tak kalah gaul, semuanya mengikuti perkembangan zaman dengan baik . Bagaimana tidak menyoraki, lamaranku baru saja digelar kemarin dan juga aku adalah satu satunya guru termuda disini . Mereka banyak bertanya bagaimana bisa, Guru dan wali dari anak yang di titipkan bisa jatuh cinta . Rasanya itu kebetulan, tapi tidak . Semuanya sudah tertulis di lauhul mahfudz dan Allah sudah merancang skenario seindah ini untukku dan mas Arkhan

Part ini bisa terUp gegara seseorang yang buat bdmood ku ilang gais, ngakak sendiri kalo baca ulang chatan tadi . Aku bisa lanjutin karena, yaa.. otakku bisa mikir karena Allah yang melalui dia,-

Heyyu!! Jangan lupa ketuk tombol paling kiri alias vote ya.. Terimakasih:)

Doctor's Feeling 'END'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang