Akhir libur pasca menikah sudah tiba, aku mengemas barang barang, mamasak sarapan lalu bersiap untuk berangkat . Walaupun di villa ada seorang penjaga tapi tak enak jika aku meninggalkan bekakas yang belum diberesi . Lantai pun tak pernah absen kita sapu, sampai aku berbagi tugas dengan Arkhan . Tak apa lah, hitung hitung membantu pekerjaan oranglain .
Klakson mobil oleh pak Dewo sudah kami dengar, beberapa koper dimasukkan, tinggal orangnya saja . Kami berpamitan dengan beberapa warga desa yang sempat mengobrol dan kebetulan ada didepan rumah . Berat rasanya pergi, kami sudah nyaman dengan suasana desa. Tapi pekerjaan mengharuskan kami kembali .
" Pak, Bu.. Kami pamit ya " Ucap Arkhan melangkah menuju mobil, aku hanya ikuti geraknya dan tersenyum pada Ibu ibu yang sedang melihat
Mobil perlahan melaju menjauh, kaca mobil sengaja ku buka agar bisa menghirup udara segar dan juga melihat perkebunan teh yang tertutup embun . Sekilas aku melihat kearah Arkhan, dia capek sampe ketiduran . Tangannya masih ada digenggamanku, padahal biasanya pagi pagi begini dia yang antusias melihat pemandangan desa .
Sayup sayup mataku mulai terpejam, kepalaku tersandar dibahu kokoh milik Arkhan menyusul kedalam mimpi .
" Non, Den.. Sholat dzuhur " Suara Pak Dewo masuk ke area mimpiku dan Arkhan, haduh.. rasanya baru sebentar tidur tapi sudah setengah perjalanan
" Mas, bangun "
" Uda sampe ya ? "
Plak!
" Aduh, sakit "
" Maka nya melek, jangan merem terus. Sholat mas! " Maafin aku ya Allah, padahal keliatan banget dia capek tapi kok aku kasar ya. Ampunilah hambamu ini ya Allah
Kami menunaikan sholat, setelahnya kembali kedalam mobil lalu berhenti disebuah resto pinggir jalan untuk makan siang
" Pak, makan disini aja bareng kita " Pak Dewo hampir saja pergi, padahal kan tidak apa apa kalo cuma makan bareng .
Lagi lagi kita sepiring berdua, kami bodo amat banyak yang melirik lirik kearah kami, bahkan ada yang tersipu sendiri . Biarlah, kami bukan mengumbar keromantisan haha itung itung bantuin tukang cuci piring
" Aku kenyang " kataku pada Arkhan yang masih mengunyah
" Makan yang banyak, biar gendut " Dasar, namanya perempuan kan maunya kurus gak mau gendut . Tapi dia, malah nyuruh aku gendut
Hmmh, aku tetap tak melanjutkan makan . Aku ke toilet untuk cuci tangan sekalian berbenah kerudung yang tak nyaman . Semua makanan sudah dibayar, kami kembali melanjutkan perjalanan. Rasanya sangat cepat, tak sadar kami sudah sampai dirumah
" Umma.. " Teriak Chika sambil berlari, ditinggal kurang dari seminggu tapi sudah kelihatan perbedaannya . Dia tambah gembul, imut sekali .
" Sayaang, Umma kangen sama Chika " Tak hanya pandai bicara, dia juga sudah pandai bernyanyi . Sepertinya Ibu menggemblengnya tiap hari, maka nya sudah pinta bicara dan bernyanyi
Chika mau gak ya, anggep aku sebagai Ayahnya. Soalnya selama ini kan dia diurus sama aku - Seoalah tau pikiran Arkhan, Chika langsung memeluk lelaki yang di sayanginya itu
" Chika, Abi kangen sama kamu " Hah ? Abi ? Sejak kapan dia.. Dari dulu kan panggilannya berubah ubah, apa dia bener bener serius sama panggilan barunya itu
Tak hanya aku yang melongo, tapi Ibu, Bapak juga Mama dan Papa. Seolah tanda tamya besar muncul diatas kepala kita
" Lho, kok jadi Abi ? " Ceplos Bu Weni
" Heheh, I-iya bude eh Ibu .. soalnya Chika sekarang bukan cuma keponakan Arkhan tapi juga udah Arkhan anggep seperti anak sendiri " Syukurlah, Chika juga pasti bahagia jika Ia sudah paham hal seperti ini
Tumben sekali kan, Kedua orangtuaku datang kerumah padahal ini bukan liburan . Lambat laun, aku melupakan masa itu. Kini, aku akan fokus menjadi istri yang baik untuk Arkhan dan Umma yang baik untuk Chika. Tak ada alasan lagi untukku tidak masuk kerja, esok adalah hari pertamaku bekerja dengan status baru yaitu Istri dari seorang lelaki yang berprofesi dokter .
Heyyu!! Jangan lupa ketuk tombol paling kiri alias vote ya.. Terimakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor's Feeling 'END'
General FictionArkhan Hamid, Seorang Dokter hewan yang mengabdikan diri di sebuah klinik miliknya, hingga Ia bertemu seorang gadis bernama Khadijah Ufaira seorang guru anak usia dini yang berlokasi didaerah yang sama Bagaimana mereka bisa bertemu dan saling menge...