Semalaman Arkhan tak pulang, aku menunggunya hingga larut malam dan akhirnya ketiduran . Tahajjud pun ku lakukan sendiri, lagi lagi aku menunggunya diruang tamu . Lampu masih menyala semua, karena aku takut sendirian dalam keadaan gelap . Derap langkah sudah terdengar namun mata tak kuat lagi menyapa .
Ya Allah, apa dia nunggu aku sampe jam segini . Maaf, mungkin wajar kalo aku cemburu dan lagi kamu gak cerita dari awal. Ufai, aku butuh waktu .
Lelaki itu menatap wajah istri yang sedang tertidur masih mengenakan mukena, dalam hati ia tak tega . Arkhan menggendong istrinya dengan sangat hati hati menuju kamar . Esoknya, Ia berangkat sangat pagi hanya meninggalkan secarik kertas diatas meja dapur . Karena Ia tau hal yang sering disambangi oleh Khadijah adalah dapur
Semalem aku banyak jam operasi . Jangan diulangi lagi nunggu sampe ketiduran disana, gak baik buat kesehatan .
Ternyata bener, Arkhan yang mindahin aku tadi . Yaudahlah, mau gimana lagi . Seberapapun aku jelasin kalo suasana belum reda pasti gak bakal didenger . Kayaknya aku harus ketemu sama Dandi
Drrrttttt.. Drrrttt.. Drrttt
Baru saja terpikirkan, tiba tiba nama Dandi terpampang dilayar sebagai penelpon
" Assalamu'alaikum Aira.. Gw didepan rumah lu nih "
Gila! Aku langsung lari menuju pintu dan meminta Bulek pengasuh Chika menjadi saksi dan secara diam diam memperhatikankanku dengan Dandi
" Ngapain ? "
Dia nyelonong masuk, dia bukan Dandi yang ku kenal. Dimana sopan santunnya, tutur lembutnya dan wajah yang dulu tampak tenang kini berubah jadi brutal .
" Hey, Duduk dulu Ra. Aku mau ngelamar kamu hari ini "
" Hah?! Dandi! Aku itu udah nikah, aku udah jadi istri oranglain "
Dia tak mendengar ucapanku, dia malah duduk disofa dengan santainya macam tak terjadi apa apa .
" Eh, hpku ketinggalan dikamar deh kayaknya " Lelaki yang baru saja keluar dari ruang operasi mendadak bingung, soalnya ponsel tak ada di saku maupun ditasnya . Ia buru buru masuk kedalam mobil dan melesat menuju rumahnya soalnya hp amat penting apa lagi kebanyakan pasien menelponnya terlebih dahulu
Arkhan tiba dirumahnya, matanya menatap mobil yang terparkir. Ada tamu pikirnya, tapi biasanya kalau ada tamu Khadijah langsung menelponnya atau menelpon klinik, tapi ini tidak .
Matanya sontak terbelalak melihat istrinya sedang bersama lelaki yang katanya dulu memiliki hubungan spesial lebih dari seorang teman . Dandi tengah duduk di sofa dan menyodorkan kotak berisi cincin kepada Khadijah, tadinya Dijah mau melempar cincin itu jauh jauh . Tak disangka, karenanya Arkhan sudah salah paham dulu .
" Mas, ini gak seperti yang kam... "
Arkhan melenggang pergi menuju kamar dan mengambil yang ketinggalan tanpa memperdulikan Khadijah, Dandi tertawa puas dalam hati .
" Mampus! Gw udah lama nunggu Khadijah dan Lu ngerebut gitu aja. Gak akan bisa Arkhan ! " Serunya dalam hati
Air mata sudah menetes berulang kali dipipi Khadijah, Ia sampai memanggil satpam komplek untuk mengusir Dandi, bagaimana bisa seorang yang dulu pernah Ia kagumi melakukan hal memalukan seperti itu .
" Astaghfirullahaladzim Astaghfirullahaladzim Astaghfirullahaladzim.. Apa yang ku lihat tadi ya Allah, Istriku dengan lelaki lain dalam satu rumah tanpa menghubungiku . Apa ini akhir dari kisah ku dengannya "
Arkhan memastikan mobilnya terparkir dengan benar, Ia mendatangi meja asistennya dengan wajah gusar dan frustasi
" Saya minta tolong pasien nomor 5 dan seterusnya kamu ambil alih ya . Saya ada urusan "
" Tap-tapi dok "
" Kamu bisa " Arkhan memegang bahu asistennya dan mempercayakan semuanya pada lelaki itu
Sampainya dirumah, Arkhan sudah lemas tak tau lagi harus berbuat apa . Rumah tangganya kini benar benar tak terdefinisi.
" Mas, tolong.. Percaya sama aku, Ak-aku gak mungkin "
" Udah, kita gak usah bicarakan apa apa dulu . Biar mereda, dan lakukan apa saja yang kamu mau . Aku capek, mau istirahat "
Hikss.. hikss.. Aku terus menyeka air mata, mas Arkhan menjauhiku . Padahal aku sama sekali tak berniat mengkhianatinya, Dandi adalah masa lalu terkelam ku . Aku menyesal dulu pernah menjalin hubungan dengannya walau tak ada kata ' pacaran ' tapi tetap saja hubungan itu dilarang sebelum halal . Bahkan, kini tidur disampingnya saja aku merasa tak nyaman . Dia membelakangiku tanpa menengok sedikitpun
Duhh,Dandi segitu nekatnya kamu
Heyyu!! Jangan lupa ketuk tombol paling kiri alias vote ya.. Terimakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor's Feeling 'END'
General FictionArkhan Hamid, Seorang Dokter hewan yang mengabdikan diri di sebuah klinik miliknya, hingga Ia bertemu seorang gadis bernama Khadijah Ufaira seorang guru anak usia dini yang berlokasi didaerah yang sama Bagaimana mereka bisa bertemu dan saling menge...