Pilihan

168 9 0
                                    

Bunyi aliran air dan suara anak anak sunyi ditelinga, tak ada lagi riuh nya . Kata kata itu menohok, kenapa semua seperti memihak padanya . Aku sendiri saja tak yakin akan jawaban ini, Arkhan adalah lelaki yang baik tapi haruskah aku menerima permintaan yang tak seharusnya untukku . Dan mungkin saja diluar sana ada banyak wanita yang mengejarnya, tapi kenapa harus aku .

" Jah, gw yakin . In sya Allah itu yang terbaik dari Allah buat lu " Dia pergi, pulang kerumahnya . Beberapa langkah, akupun mengikutinya dari belakang

⌚⏰⌚

Arkhan hari ini sedang bekerja dikliniknya, mendadak ada 2 pasien yang datang. Ada seekor kucing yang tertabrak mobil dan gajah yang mau melahirkan . Ia menyerahkan tugas untuk merawat kucing kepada pasiennya dan menuju kebun binatang untuk membantu gajah itu mengeluarkan anak dari perutnya, dibantu beberapa ners dan juga penjaga kebun binatang

Dia tak mau merepotkan budenya lagi, amat terpaksa Ia menitipkan Chika kepada muridnya Sella . Ia bekerja keras seharian untuk mengeluarkan bayi gajah itu dan lagi itu perlu operasi yang lama, dari pagi hingga sore hari . Syukurnya, bayi itu selamat dan sehat, hal tersebut sangat membanggakan baginya bisa menyelamatkan hewan .

" Chika, makan dulu yaa.. " Sella memperhatikan batita itu dengan baik

" Ndakk, Umma.. Umma.. hmmhh ndaakk " Tolaknya dan terus memanggil Umma yang tak lain adalah Khadijah

" Chika!! Makan. " Bentaknya, perempuan malang itu menangis seketika, Sella pun pergi menemui Ibunya agar menjaga Chika . Malas menemaninya, diapun pamit pergi bersama teman teman

" Anak cantik, makan ya nak.. cupcupcup sayaangg " Ibu dari Sella sangat lembut, hingga chika luluh dan mau makan

Ini sudah waktunya Chika pulang, Arkhan pergi menuju rumah sahabat Ayahnya . Hari sudah mulai gelap, jalanan kian ramai

" Oh, masuk nak " Sapa Orangtua Sella

" Arkhan, Saya mau bicara sama kamu boleh ? Mari  "

Dia pun mengikuti langkahnya, Asisten rumah tangga keluarga itu menyajikan dua cangkir teh dan beberapa kudapan . Nampak nya obrolan ini serius

" Ayahmu dulu itu sahabat dekat saya, dari kecil hingga setua ini "

" Hmm, maaf menyela Om.. hari sudah mulai gelap dan saya sama sekali belum istirahat, boleh langsung ke intinya saja Om ? " Lancang, namun Arkhan harus mengatakannya . Tubuh butuh istirahat, dipikirannya juga tak hanya itu, adapun rumah yang belum sempat Ia bereskan walau sekedar menyapu lantai yang kotor

" Om ngerti, Baiklah, jadi dulu kami punya janji konyol. Kami sepakat akan menjodohkan anak kita, beberapa bulan sebelum Beliau meninggal pun masih membicarakannya . Maka, untuk menghargai janji dan amanah nya saya akan melanjutkan perjodohan ini . Pikirkan baik baik, ini demi Ayahmu . Kamu juga sudah mengenal Sella dengan baik . " Seolah olah tak terjadi apa apa dia tersenyum sambil menyeruput Tehnya, padahal disana ada wajah yang sedang memanas dan hati yang bergetar ngeri kala mendengar ucapan lelaki paruhbaya tersebut

Arkhan menelan salivanya, mana mungkin Ia menerima perjodohan itu . Sedangkan, didalam hatinya sudah tersimpan seorang yang mampu meluluhkan hatinya pada pandangan pertama . Ia bergidik, mulutnya pun kaku tuk menjawab .

" M-maaf Om, T-tapi "

" Arkhan, pikirkan Ayahmu . Itu mimpinya, keputusan ada ditanganmu . "

" Om, s-saya pamit dulu . Ayo Chika.. Assalamu'alaikum Om,Tan . " Selagi Sella belum

Astaghfirullah, ya Allah.. Engkau mengujiku karena Engkau tau jika aku mampu melewatinya, tapi kenapa harus persoalan ini

Suara menggema dalam hatinya yang sudah tak mampu di rangkai lewat bibir.. Sebagai laki laki seharusnya dia tegas dalam memilih pendamping. Namun, berbeda dengan persoalan ini . Ayahnya telah mengadakan janji dengan sahabat karib Beliau, Ia bisa menolak jika Beliau masih hidup, berbeda dengan kenyataannya dan itu seolah jadi permintaan terakhir semasa hidup . Dihari itulah, Arkhan menyakinkan dirinya untuk tetap tenang dan mencoba berbicara pada Allah meminta pertolongan . Bayang bayang khadijah kerap mampir dalam mimpinya, Ia tau itu bunga tidur . Disisi lain, hatinya masih saja kokoh memilih khadijah walau belum pasti perempuan itu juga merasakan .

Seharian bahkan beberapa hari Ia dilanda gelisah, ketika sakitnya belum parah Ia sempat menjemput Budenya agar bisa merawat dan meminta nya untuk merahasiakan soal keadaanya yang sedang tak baik baik saja . 3 hari Arkhan berdiam diri di kasur, tanpa ke klinik dan keluar rumah . Namun sesekali menghirup udara segar dari halaman belakang yang hijau .

Nampaknya, kejadian dirumah Sella sangat berdampak buruk pada dirinya . Sejak kecil, Arkhan jarang merasakan sakit . Dia dikenal laki laki yang kuat dan tak pernah putus asa. Hal ini berkaitan dengan Ayahnya dan juga kisah nya dimasa depan, bagaimana Ia bisa diam saja sedangkan Ayah gadis itu terus menghubunginya untuk membicarakan soal perjodohan. Padahal, anaknya itu masih menjadi calon mahasiswa . Sebenarnya Bude sangat ingin memberitahu pada Khadijah, namun Arkhan juga melarangnya .

Mimpinya selalu buruk, Ayahnya meminta Ia untuk menikahi gadis namun wajah yang diperlihatkan di mimpi itu tak jelas dan menimbulkan pertanyaan dalam benak Arkhan . Akankah Ia menerima perjodohan dengan Sella atau tetap memilih cinta pertama nya Khadijah Ufaira ?

Heyyu!! Jangan lupa ketuk tombol paling kiri alias Vote ya .. Terimakasih:)

Doctor's Feeling 'END'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang