Penghibur

144 8 0
                                    

Semuanya berubah sejak hari itu, kami tak lagi bertemu . Yang ku rindu hanyalah Chika, mungkin sekarang Ia sudah bisa bicara . Seminggu tak bertemu dengannya ku harap ada kemajuan pertumbuhannya, mungkin sekarang giginya bertambah aahh itu pasti lucu sekali .

Ibu kos mendadak lebih peduli padaku, walau kesehatan dirinya sendiri itu lebih penting . Tak jarang, aku tidur dirumahnya tiap malam untuk menemani . Pak Cokro pulang esok, jadi kini aku akan benar benar sendiri didalam kos . Tak mungkin lah aku mau terus terusan bersama Ibu, itu akan menganggu .

Sekolah masuk minggu depan, pastinya aku antusias menghibur dan memberikan pengajaran untuk anak anak didikku . Uwah, Bu sekar dan Bu Ratmi sangat perhatian padaku . Mereka mengajakku jalan jalan ke Mall untuk merefresh kan otak. Sudah ku bilang dari awal, mereka adalah guru senior yang menganggapku seperti anak mereka sendiri, bahkan mereka tau yang sedang ku alami . 

" Udah, Umma Khadijah . Lelaki itu bakal memperjuangkan kamu kalo dia memang serius dan Allah nggak akan ngejauhin kalian kalo memang jodoh " Aku tersenyum, menggandeng tangan Bu Sekar karena kebiasaan jika sedang berjalan dikeramaian aku harus menggandeng tangan teman yang disebelahku

Kami berjalan santai, Bu Ratmi meminta berhenti disebuah toko pecah belah . Ku lihat ada cangkir bagus dengan bentuk unik, namanya perempuan liat apa yang lucu dikit dibeli . Puas hatiku sudah membawa pulang barang itu, 3 Cangkir berhasil ku beli .

" Nongkrong disana yuk, ada kebab enak sama kopi juga " Kami mengikuti langkah Bu Ratmi, Beliau memang ratunya belanja jadi akan sangat mudah menemukan barang yang kita cari jika bersamanya

Aku memesan kopi latte, Jadi teringat waktu itu meminum ini bersama kak Gio . Kesukaan kami berdua sama, yang membedakan hanyalah dia suka yang manis dan aku tidak terlalu manis . Citarasanya sama, hanya kali ini dengan orang yang berbeda

" Oiya, terus gimana kelanjutannya ? " Tanya Bu Ratmi setelah memesan

" Gak tau Bu, Aku juga bingung . Kayaknya sih, dia sekarang udah tunangan sama Sella itu "

" Sabar ya nduk, Kita tau kamu kuat . Anak Ibu harus kuat! Hee apa mau nikah sama anak Ibu aja yang di jogja itu ? " Aku terkekeh mendengarnya, anak beliau sedang kuliah di jogja

" Ngawur to, anakmu tu masih kuliah . Mending Khadijah nikah sama anak sulungku aja, si Jerry juga udah pantes buat nikah kan beda 3 taun diatas Khadijah "

" Laah, Ibu nih .. aku jadi malu, Aku bangga kenal sama Ibu, nggak disini, nggak di hp, nggak disekolah tetep aja bisa buat aku sembuh dari badmood "

" Yaudah nak, Ibu yakin kamu bakal bahagia . Ibu janji akan selalu ada buatmu "

" Maka nya doain kita panjang umur "

Lagi lagi kita bertiga terkekeh, sembari menyeruput kopi yang ada didepan mata . Aku menatap mereka tertawa sambil bercerita receh tentang apa yang pernah mereka alami, walau mereka berbeda jauh umur denganku tapi aku merasa nyaman . Mereka bisa menjadi teman sekaligus mendidikku

Apa kabar ya Arkhan, mungkin sekarang dia sedang mempersiapkan pernikahannya . Dan Sella pasti sangat bahagia sekarang, sudahlah buat apa aku memikirkan yang sudah menyakitiku . Butuh waktu lama untuk aku yakin, tapi setelah semuanya sesuai kemauan dia menerima pertunangan dengan gadis lain .

Jhd bgt ga si Arkhan,-  Lanjut ntar malem ya guys.



Heyyu!! Jangan lupa ketuk tombol paling kiri alias Vote ya.. Terimakasi:)

Doctor's Feeling 'END'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang