Tiba tiba aku merindukanmu, suasana penuh cerita dan juga lagu klasik yang kau perdengarkan untukku . Allah maha tau segala yang terbaik bagimu, DIA menyayangimu, Kak . Salam cinta dariku dibumi untuk seseorang yang telah terpatri dalam lubuk hati, dialah pelindungku selama 17 tahun.
Orang yang tak pernah sanggup melihatku terluka dan menangis, yang akan selalu ada digaris terdepan untuk membantuku . Sungguh, malam ini sosok mu membayang di otakku, kenangan kita terulang kembali dalam memori . Kak, Aku tau kamu sudah bahagia di taman Syurga, Al fatihah untuk kakak tercinta .
Air mataku mengalir sederas derasnya disepertiga malam ini, aku tak malu merengek pada Allah selaku penciptaku . Kak Gio pasti seneng kan, aku berdoa buat kakak . Aku sudah menjadi guru, dan kakak sekarang harusnya udah punya istri mungkin ya kak . Mama dan Papa pasti bakal bangga sama kita berdua . Kak, aku mau tidur lagi deh, kayaknya ngantuk banget .
Khadijah terlelap diatas sajadahnya, rangkaian peristiwa masa lalu muncul kembali dalam ingatannya . Dimana kakak kandung satu satunya meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat ketika hendak pergi melanjutkan studinya diluar kota . Kejadian itu 4 tahun silam dan menewaskan seluruh orang yang ada disana termasuk Gio, kakaknya .
Ia pun mengetahui ketika selesai Ujian Nasional, karena Ayah dan Ibu sengaja tidak memberi tahu soal kepergian kakak untuk selama lamanya karena takut membebani saat mengerjakan soal . Itu sangat perih dan membuat sesak, Khadijah tak akan bisa melupakan bagaimana kakak amat menyayangi nya . Bahkan, setelah tiadapun seluruh aset milik kakaknya itu masih dijaga dan dirawat baik olehnya .
Terakhir kali bertemu dibandara sebelum menaiki pesawat kakaknya memang sempat berpesan
" Heh Adek kecil, kakak pergi dulu ya. Jagain Mama sama Papa, jangan nakal . Tetep berpegang teguh agama Allah, dan kakak berdoa jodohmu akan sangat baik melebihi kakak. Yaudah, kakak pamit ya adikku sayang, semangat sekolah dan gapai cita cita . Bye, Assalamu'alaikum " Telapak tangan lembut mengelus pucuk kepala yang tertutup kerudung lalu memeluk dan mencium keningku . Tak disangka itulah salam perperpisahannya dan aku yakin Allah sudah menyiapkan tempat terbaik untuknya
Itu bukan mimpi, melainkan potongan kenangan bersama kakaknya . Sontak, itu membuat Khadijah terbangun dan melepaskan mukena sembari bersiap siap masak bekal tuk dibawa kesekolah
⌚⏰⌚
" Selamat pagi mba " Sapa penghuni kos lainnya
" Pagi adik adikku hehe, nih mba buatin makanan untuk kalian sarapan . Jadi, nggak usah beli hari ini " senyumku menebar dan mereka nampak senang memakannya
Semua terlihat baik, tapi tidak dengan kerudungku . Tak seperti biasanya aku mengenakan kerudung senada, kali ini aku memilih warna yang berbeda tapi tetap nyambung kalau dipakai . Warna nya memang lembut dan cocok diwajahku, tapi ini aneh . Mungkin, karena Allah maha membolak balikkan hati .
Angkot pagi ini cukup sepi, jadi aku santai didalamnya tanpa merasa sempit . Dijalan aku menerima pesan dari Dandi
" Ra, aku didepan sekolah . " Jariku mulai mengetik
" Masih di angkot, Dan . Tunggu ya 2 menit lagi sampe " Aku menutup ponsel dan menaruhnya disaku
Didepan sekolah sudah ramai wali murid yang mengantarkan anaknya, sebelum masuk , terlebihdahulu aku menemui Dandi dan menanyakan alasannya datang kemari
" Ngapain ? "
" Nih, kemarin gak sempet ketemu . Yaudah, aku berangkat kerja ya . Kamu yang semangat kerjanya " Sebuah paperbag, ntah apa isi didalamnya
Dia pergi setelah memberiku benda itu . Aneh, gumamku sembari berjalan ke kantor guru .
" Assalamu'alaikum Umma dijah " sapa murid muridku saat bertemu dijalan
Ah, senyum mereka memang selalu membangkitkan semangat siapapun yang melihatnya
" Waalaikumussalam sayang, Belajar uang rajin ya " aku mengelus pucuk kepala mereka
Wali murid pun antusias melihat tingkah anak anak nya yang aktif ketika belajar dan berlatih kemampuan non akademik
" Nak, dicariin tuh sama Chika anak ruang an yang disana " Guru itu memanggilku yang sedang mengajar dikelas, dan sesegera mungkin aku memberikan tugas lalu meminta guru lain menggantikan
Dihadapanku sudah ada Chika, batita yang belum jelas berbicara namun sangat hiperaktif, Aku tak menemui Dokter itu karena Ia tak ada . Karenanya, kini aku menjaga anak anak dan guru lain mengajar dikelas . Menjadi guru itu tak mudah, terkadang orangtua pun malu ketika berhadapan pada guru .
Apalagi ini tingkat pertamanya sekolah dan ekstra sabar dalam mendidiknya, berbeda saat dirumah Ia bebas melakukan segalanya . Disekolah, mereka diajarkan untuk patuh dan tertib pada peraturan itulah yang nantinya membentuk kepribadian mereka dimasa depan .
Heyyu, ketuk tanda paling kiri ya alias vote!
Terimakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor's Feeling 'END'
General FictionArkhan Hamid, Seorang Dokter hewan yang mengabdikan diri di sebuah klinik miliknya, hingga Ia bertemu seorang gadis bernama Khadijah Ufaira seorang guru anak usia dini yang berlokasi didaerah yang sama Bagaimana mereka bisa bertemu dan saling menge...