7✓

164 6 0
                                    

Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

Pagi ini, Azza sudah siap dengan keluarganya di dalam mobil. Mereka akan berangkat ke Kudus pagi ini juga.

Keluarga Azza pun larut dalam kesibukan masing masing saat mereka berada di dalam mobil. Hingga akhirnya Azza memulai pembicaraan

" He yan. Lo maen HP Mulu dah."
Ucap Azza tiba tiba pada Rian.

" Ya terserah gue dong kak."
Balas Rian sewot, sambil fokus pada game di ponselnya.

" Heh, Lo ga ada niatan apa buat ikut remaja mesjid di rumah?"
Tanya Azza.

" Gak."
Balas Rian singkat.

" Ni ya. Gue bilangin, seru tau ikut remaja mesjid. Banyak temennya."
Goda Azza.

" Alah ngomong aja, Lo cari cowok kan kak?"
Ucap Rian spontan.

" Heh. Ga usah sok tau deh Lo. Lagi pula gue dah ada kali, dan Lo belom pernah ketemu sama dia."
Jawab Azza sewot.

" Oh. Jadi Lo udah punya pacar?"
Balas Rian.

" Heh bukan pa-"
Ucapan Azza terpotong oleh Rian.

" Ma. Pa. Ternyata Kakak di pondok juga punya pacar tau ma!"
Teriak Rian hingga suaranya memenuhi mobil.

" Enggak ma. Pa. Jangan percaya sama Rian dia itu fitnah. Lagian pacaran kan ga boleh."
Ucap Azza sambil memukul Rian yang duduk di sampingnya dengan bantal.

Sementara Rian, mama Azza, dan papa Azza hanya tertawa dan saling kekeh.

Azza yang di perlakukan seperti itu membuat bibirnya mengerucut dan melipat kedua tangannya di depan dada.

Ngeselin banget sih. Gak mama, gak papa, sama aja. Batin Azza.

🍂🍂🍂🍂

Azza tersadar dari mimpinya ketika merasakan mobilnya sudah tidak berjalan dan mendengar seseorang menutup pintu mobil.

Saat di lihatnya, ternyata mobil sudah terparkir di depan rumah pakde Azza.
Papanya, dan Rian sudah turun dari mobil.

Di dalam mobil hanya menyisakan Azza dan mamanya. Saat Azza ingin membuka pintu mobil. Mamanya memanggilnya.

" Azza."
Panggil mamanya,

" Apa ma?"
Tanya Azza yang tidak jadi membuka pintu mobil.

" Suatu hari nanti, di saat yang pas. Mama bakal bilang sama kamu."
Ucap mama Azza, yang langsung turun dari mobil.

Belum sempat Azza menjawab, mamanya sudah turun terlebih dahulu dan menghampiri kakaknya yang menyambut di depan pintu rumah.

Azza hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban bagi dirinya sendiri.
Lalu ia segera membuka pintu mobil dan menghampiri keluarganya.

🍂🍂🍂🍂

Azza sedang beristirahat di kamar yang sudah di sediakan oleh pakdenya.

" Eh. Iya."

" Udah lama ga kesini."

" Kangen deh."

" Wah udah gede kamu sekarang."

" Haaahahhha."

Terdengar suara riuh dari ruang tamu di rumah pakdenya.

Siapa sih tu, ganggu aja gue lagi nyantai. Batin Azza sebal.

" Azza! Azza! Sayang! Sini dong, keruang tamu, ada sodara kamu sayang!"
Teriak mama Azza dari ruang tamu.

Azza memutar bola matanya malas. Tapi, apa daya, dia harus menuruti setiap perkataan mama ataupun papanya.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang