19✓

122 6 0
                                    


Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

Jam dinding menunjukkan pukul 00.10. Gibran belum juga bisa tertidur karena masih menunggu jawaban dari Adky sambil melamun. Padahal Gibran sudah menghubungi Adky lewat DM sejak siang tadi, ketika ia pulang dari mengantar Nessa ke rumah. Namun hingga saat ini belum ada tanda tanda jawaban dari Adky. Gibran menghubungi Adky untuk meminta nomer ponsel Azza. Gibran padahal juga sudah mencari akun Instagram Azza, namun DM yang ia berikan tidak di baca karena ternyata akunnya sedang off.

Sedari tadi setelah berpisah dengan Azza di mall dan pulang duluan untuk menuju acara OSIS, Gibran terus memikirkan Azza. Padahal ia sedari tadi terus di temani Nessa di sampingnya. Tapi jujur saja, bagaimana Gibran bisa nyaman jika disampingnya bukanlah perempuan yang di cintainya.

Gibran saat ini ingin sekali mengabari Azza, saat SD, Gibran benar benar terpukul ketika Azza harus meninggalkannya karena pindah sekolah. Saat itu juga Gibran berdoa pada Allah agar mempertemukannya lagi pada Azza. Dan doanya pun baru terkabul beberapa Minggu lalu, yaitu pertemuan pertamanya dengan Azza di mall Kudus. Dan Gibran juga tambah bersyukur lagi ketika ia bisa bertemu dengan Azza di mall kota. Namun, Nessa, cewek bermuka dua itu, malah membuat suasana antara dirinya dan Azza menjadi canggung karena Nessa yang mengaku ngaku menjadi pacar Gibran. Padahal Gibran tak pernah menginginkan status dengan Nessa. Namun bundanya lah yang meminta Nessa agar menjadi pacar Gibran karena bundanya berpikir Nessa bisa menjadi pengganti Azza sebagai isi hati untuk Gibran. Karena Gibran menjadi pendiam jika dengan perempuan, karena ia menjaga janjinya untuk bisa bertemu Azza dan ia juga yakin jika ia bisa mencintai Azza dan hanya Azza tak ada yang lain. Namun bunda Gibran tidak suka dengan sikap Gibran yang pendiam seperti itu, apalagi pada perempuan, bahkan dengan sepupu perempuannya pun Gibran juga diam dan tak mau akrab. Namun setelah dekat dengan Nessa, Gibran mulai bisa terbuka kembali dengan teman perempuannya dan juga saudara perempuannya. Memang kedekatan Nessa dengan Gibran bisa sedikit merubah sikap Gibran, namun tetap saja Gibran tidak bisa menumbuhkan hatinya pada perempuan yang hanya memanfaatkan ketampanannya dan kekayaannya.

Gibran juga belum memberi tahu pada bundanya jika ia bertemu Azza. Gibran ingin memberi waktu yang pas pada bundanya untuk bercerita dan memberi pengertian, jika ia hanya bisa mulai mencintai Azza, tidak dengan perempuan lain.

Kling.

Terdengar seperti ada pesan masuk. Gibran yang tadinya sudah mulai memejamkan matanya segera membukanya lebar lebar dan bangkit dari tidurnya untuk melihat siapa yang memberinya pesan. Gibran berharap ada jawaban dari Adky. Dan dugaannya benar Adky akhirnya membalas DM yang ia berikan padanya tadi siang.

Adky_pam

Napa? Buat apa Lo minta nomer Azza, ada urusan apa Lo sama dia?

Gibran_jaya

Gue cuma mau nanya kabarnya Azza doang, kenapa Lo nanyanya kaya nyolot gitu sih?

Adky_pam

Siapa yang nyolot coba? Gue cuman nanya doang. Sorry gue ga bisa kasih Lo nomernya Azza.

Gibran_jaya

Lha, kenapa ky? Apa masalah Lo sama gue? Gue salah apa sama Lo? Gue cuma minta nomer Azza doang. Apa susahnya sih?

Adky_pam

Lo emang ga punya masalah sama gue. Tapi, kayaknya Lo Balla buat masalah sama Azza.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang