8✓

159 5 0
                                    

Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

" Za, Azza. Bangun za. Udah sampe ni."
Terdengar samar samar suara seseorang sambil menapuk pelan pundak Azza.

Azza pun membuka matanya perlahan. Dan di lihatnya, kini ia sudah berada di parkiran depan mall.

Bara turun dari mobil dan membukakan pintu Azza.

" Woi za. Connect dong."
Ledek Bara sambil menyandar di pintu mobil belakang menunggu Azza turun dari mobil.

Azza segera turun dari mobil dan mengucek matanya pelan.

" Udah sampe ni. Masa cuma deket aja tidur sih lo.?"
Lagi lagi Bara meledek Azza.

" Ih. Ya terserah Azza dong mas. Emang Azza pelor. Wlek."
Sewot Azza sambil menjulurkan lidahnya pada Bara.

" Idih, sewot banget sih Lo."
Balas Bara.

" Ya udah ayok. Nanti temen Lo nunggunya kelamaan."
Bara berjalan lebih dulu dan di ikuti Azza di belakangnya.

🍂🍂🍂🍂

" Mau kemana dulu za?"
Tanya Bara yang membalikkan tubuhnya menghadap Azza yang berdiri di belakangnya.

" Bentar ya mas, Azza mau kabarin temen Azza dulu. Tadi Azza lupa."
Ucap Azza sambil fokus pada ponselnya.

Me

Ya. Gue dah sampe mall ni. Lo dimana?

Azza segera mengirim pesannya pada Ziyya.

" Mas, sambil nunggu, kita beli es krim dulu gimana? Azza pengin es krim."
Azza mendekat ke arah Bara.

" Ya udah, kita beli es krim di sana aja, kayaknya banyak pilihannya."
Ucap Bara sambil menunjuk ke arah kedai es krim yang cukup besar di mall itu.

Bara pun berjalan lebih dulu, sementara Azza, dia sibuk dengan ponselnya karena memastikan ada jawaban dari Ziyya.

Saat sibuk dengan ponselnya, Azza yang tak fokus dengan jalannya pun menabrak seseorang.

Bruk.

Azza terjatuh karena kepalanya membentur pundak orang itu.

" Aduuuuuh...."
Rengenk Azza.

Bara yang menyadari Azza tidak ada di belakangnya pun mulai panik untuk mencarinya. Mungkin memang alay, padahal Azza kan sudah besar, namun Bara sadar jika Azza adalah tanggung jawabnya karena mamanya yang menitipkan Azza padanya.

Bara melihat sekeliling mencari Azza.
Dan Bara mendapati Azza yang duduk di lantai mall. Bara pun langsung berlari menghampiri Azza.

" Azza!"
Teriak Bara sambil berlari menghampiri Azza.

" Aduh... Mas Bara."
Panggil Azza, yang masih menundukkan kepalanya karena membersihkan lengannya yang kotor.

" Eh sorry sorry, gue ga sengaja, sorry, gue tadi angkat telpon jadi ga fokus."
Laki laki yang menabrak Azza pun akhirnya angkat bicara, dan hampir menyentuh tangan Azza untuk membantu Azza berdiri.

Namun sebelum itu terjadi, bara segera menepis tangan laki laki itu.

" Jangan macem-macem ya Lo. Jangan pernah sentuh dia."
Ucap Bara dingin sambil menepis tangan laki laki yang menabrak Azza dengan kasar.

" Gue cuman mau bantu doang. Ga lebih, gue mau tanggung jawab gimana sih Lo."
Laki laki itu malah membentak Bara.

" Bisa kan ga usah pegang pegang."
Ucap Bara dengan nada dingin lagi.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang