53✓

92 8 0
                                    


Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂

Tak terasa sudah dua Minggu sejak kembalinya Azza ke pondok. Mama dan papa Azza akan melaksanakan pertemuan dengan keluarga Wahyu malam hari ini di resto langganan mereka.

" Ayo ma. Buruan, nanti kalo Wahyu sama Niya udah nunggu gimana?"
Ucap papa Azza agar mama Azza berdandan cepat.

" Iya pa, bentar, lagi benerin kerudung ini."
Jawab mama Azza.

Tak lama, mama Azza pun selesai, lalu mama dan papa Azza segera masuk ke mobil dan melaju menuju resto yang sudah di setujui.

🍂🍂🍂🍂

" Eh, assalamu'alaikum. Maaf ya lama..."
Salam mama Azza saat tiba di resto dan langsung bertemu dengan mama Akza dan papa Akza.

" Wa'alaikumussalam, Enggak ko, ini kita juga baru sampe."
Jawab mama Akza ramah.

" Ya udah, silahkan duduk."
Ucap papa Akza mempersilahkan.

" Iya."
Jawab mama dan papa Azza bebarengan sambil mendudukkan bokong mereka di kursi yang tersedia.

" Kita mau makan dulu, pesen dulu, apa meeting dulu ni?"
Tanya papa Akza pada istrinya, papa Azza dan mama Azza.

" Mending kita meeting dulu aja deh, gimana, ga papa kan?"
Jawab papa Akza.

" Boleh. Ya udah, kita mulai dari mana ni?"
Tanya papa Akza memulai.

" Aku mau tanya, gimana Akza, sehat kan?"
Tanya mama Akza.

" Alhamdulillah, Akza pada sehat kok. Kalo Azza gimana, kata Akza dua Minggu yang lalu habis perpulangan bulanan kan???"
Jawab mama Akza.

" Iya, insyaallah Azza juga sehat kok."
Jawab mama Azza.

" Oh iya, kayaknya ada yang penting ni sampe ngajak ketemuan, ada apa ni?"
Lanjut papa Akza.

" Jadi gini lho, Azza, mau nerima perjodohan yang kita ajuin ini."
Ucap mama Azza terus terang.

" Serius, wah Alhamdulillah dong kalo gitu..."
Jawab mama Akza semangat.

" Tapi yang kita tanya tanyain sekarang adalah, gimana sama Akza, apa dia mau nerima perjodohan kalian?"
Lanjut papa Azza bertanya.

" Kalo soal Akza, Akza itu udah jatuh cinta sama Azza, sejak dia awal deket sama Azza."
Jelas mama Akza jujur diikuti anggukan dari papa Akza.

" Jatuh cinta? Kok kalian bisa tau kalo Akza udah jatuh cinta sama Azza?"
Tanya papa Azza bingung.

" Akza pernah jujur sama aku sama Niya waktu itu, kalo dia emang punya perasaan sama Azza."
Jelas papa Akza lagi.

" Yang bener kamu Yu."
Tanya papa Azza memastikan.

" Iya, insyaaAllah, anak kita kalo gitu bakal sama sama setuju buat di jodohin dong..."
Jawab papa Akza senang.

" Iya ya, kayaknya Azza juga suka deh sama Akza. Soalnya, waktu dia ketauan pulang dianter sama Akza waktu itu, kan ketauan sama aku, terus aku sindir Azza gitu, eh, dia takut banget, terus dia langsung kaya belain Akza gitu, kalo Akza itu ga macem macem, cuma nganter Azza doang."
Cerita mama Azza pada suaminya dan mama papa Akza.

" Lha, mama ga cerita sama papa kalo Azza pernah jalan bareng sama Akza."
Komen papa Azza.

" He, ya waktu itu mama lupa pa... Tapi jujur deh, mama seneng banget pas tau Azza dianter pulang sama Akza. Setidaknya mereka bisa tambah deket."
Jawab mama Azza.

" Iya, di tambah lagi sama Akza yang jadi ustadz di pondok Azza. Mungkin mereka tambah akrab."
Ucap mama Akza semangat.

" Oh iya, waktu perpulangan dua Minggu lalu, Azza masa minta aku sama suami aku buat dengerin cerita dia tentang Akza yang jadi ustadz nya. Padahal kan kita udah tau, tapi dia masih aja cerita."
Lanjut papa Azza.

" Oh ya, ya Allah... Bagus deh kalo gitu, nanti aku coba omongin sama Akza, insyaaAllah dia ga bakal nolak keinginan mama sama papa nya kok, insyaaAllah. Pasti dia juga tambah seneng kalo dia tau dia kita jodoin sama perempuan yang dia sayang. Iya kan pa?"
Ucap mama Akza.

" Iya, insyaallah, Akza ga akan nolak perjodohan ini."
Lanjut papa Akza menyetujui.

" Tapi, gimana caranya, apa kalian bakal bocorin kalo Akza kalian jodoin sama Azza?"
Tanya mama Azza bingung.

" Ya enggak dong... Pokoknya kita udah ada cara kok, insyaaAllah, ini yang terbaik buat putra putri kita. Dan soal Akza, biar kita orang tuanya yang urus."
Jawab mama Akza santai.

" Oke lah kalo gitu. Kita saling berdoa aja ya..."
Lanjut mama Azza.

" Iya, insyaallah ini jadi yang terbaik buat mereka kedepannya."
Doa papa Akza.

" Aamiin..."
Jawab mama Akza, dan papa mama Azza bersamaan.

Setelah selesai membahas sedikit tentang perjodohan Azza dan Akza. Mereka segera memesan makanan dan makan malam bersama.

🍂🍂🍂🍂

Di tempat lain, di dalam sebuah kamar, di rumah yang sangat besar dan mewah. Terdapat seorang laki laki bersama Kenzi sedang sibuk dengan mata mata mereka mencari data pribadi seorang Akza Braham Putra.

" Kita udah dapet semua data lengkap dia. Dia emang bener dia yang bakal jadi pewaris kekayaan keluarga Wahyu."

Jeda, " sekarang Lo harus kerjain lagi tugas Lo buat Akza sama hartanya jatoh ke tangan Lo, dan kasih hartanya ke gue. Gue ga mau, perusahaan keluarga gue tersaingi sama keluarga Wahyu, ngerti Lo!"
Ucap laki laki itu pada Kenzi yang duduk di depan mejanya.

" Brisik Lo! Lo pikir gampang apa celakain orang yang Lo sayang!?"
Jawab Kenzi ketus.

" Dan satu lagi janji Lo sama gue. Kemaren Lo bilang Lo mau nemuin gue sama cewek yang di taksir Akza. Gue ga mau tau, temuin dia sama gue secepatnya."
Pinta laki laki itu dengan nada memaksa.

" Banyak bacot Lo! Iya nanti gue usahain secepetnya."
Jawab Kenzi.

" Lo jaga omongan Lo sama gue! atau bantuan yang perusahaan papa gue kasih ke perusaan orang tua Lo gue tarik!"
Ancam laki laki itu pada Kenzi.

" Iya iya, gue bakal usahain semua janji janji gue sama lo!"
Jawab Kenzi mengalah.

Laki laki itu tak menanggapi ucapan Kenzi, ia meninggalkan Kenzi begitu saja di dalam kamar yang berukuran sangat besar itu dengan membantingkan pintu saat menutup kembali pintu kamar.

" Uh, kenapa keluarga gue yang bisa bantu cuma keluarga tu bocah sih! Anjay!!!"
Ucap Kenzi mengumpat.

Jika perusahaan papanya tidak mengalami kebangkrutan, mungkin ia tak akan pernah berniat menghancurkan kehidupan Akza seperti ini dan berurusan dengan laki laki yang ia sebut bocah itu, karena laki laki itu satu tahun lebih muda darinya dan sekarang masih duduk di bangku SMA.

Saat ini memang keluarga laki laki itulah yang bisa membantu perusahaan papanya. Karena awalnya papa Kenzi ingin meminta bantuan pada keluarga Wahyu, namun, papa Kenzi terlalu gengsi dengan keluarga Wahyu jika mengetahui perusahaannya bangkrut.

Jadi, satu satunya jalan saat ini adalah dengan menghancurkan keluarga Wahyu, agar dapat membalas budi pada perusahaan yang di ketahui perusahaan itu milik keluarga Alvero.










Continue....

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang