25✓

119 8 0
                                    


Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

" Za, ayo za, lama bat deh Lo pake kerudung aja."
Ucap Ziyya pada Azza yang masih bercermin menata jilbab sekolahnya.

" Iya, bentar lah nanggung."
Jawab Azza enteng.

Tak lama, Azza selesai dan kini ia dan Ziyya sudah bergegas menuju kelas. Di kamar tadi hanya menyisakan Azza, Ziyya dan Dhilla. Lalu saat Azza dan Ziyya mau berangkat, entah kemana Dhilla pergi, padahal Dhilla belum memakai jilbab sekolahnya. Jadi, Azza dan Ziyya tidak berpamitan pada Dhilla jika mereka berangkat lebih dulu. Karena teman teman yang lain juga sudah berangkat ke kelas, mungkin saking semangatnya mereka, jadi banyak yang berangkat lebih pagi.

🍂🍂🍂🍂

" Za, lo samping gue ya duduknya."
Pinta Aqilla pada Azza yang baru saja tiba di kelas bersama Ziyya.

" Lah, terus gue sama siapa dong...."
Ucap Ziyya dengan nada memelas.

" Lo sama gue aja ya, nih di tengah."
Jawab Elis. Sambil menunjuk di mana ia duduk.

" Oke."
Ucap Ziyya, lalu ia berjalan ke mejanya, dan meninggalkan Azza, Aqila dan Elis.

" Lah, Lo duduk mana qil?"
Tanya Azza pada Aqilla.

" Noh, gue duduk paling belakang. Lo seneng kan duduk di belakang?"
Jawab Aqilla pada Azza.

" Lo berdua mah sama aja, sukanya duduk di belakang, tapi otaknya encer."
Ucap Elis pada Azza dan Aqilla, lalu Elis berjalan santai keluar kelas.

" Ya udah, gue mau duduk aja deh, sambil nunggu nanti di panggil buat kumpul apel pagi. Masih kurang lima belas menit juga, masih lama."
Ucap Azza sambil menarik tangan Aqilla agar duduk di bangku mereka yang berdampingan.

" Eh za, gue punya buku ni, Lo mau baca ga?"
Tawar Aqilla pada Azza.

" Buku? Coba gue liat."
Azza menyahut buku yang di tawarkan Aqilla.

" Nih. Itu bikin baper banget za. Gue bacanya aja ampe histeris bat."
Ucap Aqilla pada Azza.

" Ya udah, gue pinjem deh. Gue mau baca waktu pelajaran aja nanti abis apel pagi. Nanti palingan juga perkenalan doang kan, gak pelajaran."
Ucap Azza pada Aqilla. Sambil menyimpan bukunya di laci meja.

" Bener juga Lo."
Jawab Aqilla setuju.

Saat sedang asik asiknya mengobrol dengan Aqilla tiba tiba Ziyya mengajak Azza untuk menuju ke halaman sekolah, untuk ikut melaksanakan apel pagi ini.

" Za, ke luar sekarang aja yok, biar dapet barisan depen."
Ajak Ziyya pada Azza.

" Eh, qil, Lo mau keluar kapan?"
Tanya Azza pada Aqilla.

" Gue bentar lagi deh, Lo berdua kalo mau duluan ga papa, gue mah mau baris di belakang aja. Males gue di depen."
Jawab Aqilla pada Azza dan Ziyya.

" Ya udah, gue sama Azza duluan qil."
Pamit Ziyya pada Aqilla.

" Siyap..."
Jawab Aqilla enteng.

Lalu, Azza dan Ziyya segera keluar kelas. Mereka turun ke lantai satu untuk menuju ke halaman sekolah yang di jadikan tempat apel. Ya, kelas 12 IPA II berada di pojok atas dekat dengan tangga. Jadi untuk menuju halaman memang harus turun dulu ke lantai satu, ya kali mau loncat. Kan gak banget.

Azza dan Ziyya berjalan sambil berbincang ria. Mata Azza yang terus memandangi suasana sekolahnya itu tiba tiba menangkap wajah seseorang yang sepertinya tidak asing lagi di matanya.

Tadi kok, kayak mas Akza ya? Tapi kok masuk kantor ustadz pimpinan pondok sih? Kalo iya, ngapain coba?
Batin Azza bertanya tanya ketika ia menangkap wajah orang itu seperti Akza.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang