26✓

108 9 0
                                    


Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

Saat ini, Azza sedang sibuk membaca buku yang di pinjamkan Aqilla padanya.

Teman teman kelas Azza pun juga sibuk dengan kegiatan mereka masing masing hingga membuat suasana kelas sedikit riuh. Adanya sibuk bercerita, nge gosip, bercanda, coret coret buku, dll. Pasalnya, menunggu guru masuk di hari pertama tahun ajaran baru itu memang lama, entah apa yang di bicarakan para ustadz dan ustadzah di kantor jika hari pertama seperti ini, selalu saja terlambat masuk kelas.

Tiba tiba semua langsung diam, ketika melihat ada ustadz yang masuk ke kelas. Siapa lagi jika bukan Akza. Akza masuk dengan sangat berwibawa, hingga membuat beberapa teman kelas Azza di buat klepek klepek oleh Akza.

" Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokaatuh..."
Salam Akza sambil meletakkan buku yang ia bawa di atas meja yang di sediakan untuk guru.

" Wa'alaikumussalam warahmatullahi wa barokaatuh..."
Jawab semua santriwati di kelas itu.

Azza menjawab salam sambil masih terpaku pada buku. Ia masih saja membaca buku cerita yang di pinjamkan oleh Aqilla padanya, tanpa mempedulikan Akza yang masuk ke kelas.

" Oke, udah pada kenal kan sama saya."
Basa basi Akza.

" Udah lah tadz, kan tadi ustadz dah kenalan. He."
Jawab Elis dengan PD nya.

" Iya, tadz masa ustadz ganteng di lupain... He bercanda tadz..."
Sambung Ziyya yang duduk di samping Elis.

" Oh, iya tadz jangan galak galak kalo lagi ngajar ya tadz."
Pinta Dhilla.

" Iya tadz, terus kalo ngasih tugas juga jangan banyak banyak tadz."
Lanjut Rani.

" Kalo ngajar ustadz juga yang seru ya tadz, biar ga bosenin."
Lanjut Hida.

" Tenang saja, insyaallah... Saya bisa menuruti semua permintaan kalian tadi, saya sudah punya konsep seru dalam mengajar nanti... Jadi kalian tenang saja..."

Jeda, " sekarang, gimana kalo kalian  kenalan satu satu, ustadz absen nama kalian, nanti kalian angkat tangan dan bilang hadir. Gimana?"
Pinta Akza pada santri santri nya itu.

" Boleh tu tadz, biar ustadz kenal, siapa yang paling cantik di kelas ini tadz... He..."
Ucap Ziyya sambil terkekeh.

" Ye, dasar genit Lo!"
Ucap Iffa.

" Uuuu..."

"Uuuu..."
Semua menyoraki Ziyya dengan nada canda mereka.

Ziyya hanya membuat bibirnya maju, mungkin hampir 5 centi.

" Sudah, sudah, iya, biar saya tau siapa yang paling cantik di kelas 12 IPA II ini. Sekarang kita mulai aja oke."
Ucap Akza menenangkan semua yang mulai kembali riuh.

" Siap tadz."
Jawab semua serempak, kecuali, Azza. Bocah itu masih saja membaca buku cerita. Bahakan Azza tidak memperhatikan sama sekali obrolan yang telah diobrolkan barusan. Terakhir yang ia dengar adalah salam yang Akza ucapkan. Itu pun Azza benar benar tak ingat jika wali kelas yang masuk pagi ini adalah Akza.

Akza langsung duduk dan membuka buku presensi kelasnya itu.

Akza membaca satu persatu nama, dan semua murid yang merasa namanya di panggil pun pasti mengangkat tangan dan menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkan Akza.

Azza masih saja sibuk dengan bukunya. Saat ini, bab yang di bacanya benar benar sedang serius. Jadi, ia benar benar tidak sama sekali memperhatikan Akza yang sudah hampir setengah jam berada di kelasnya itu.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang