32✓

108 9 0
                                    


Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

" Azza, habis ini saya anter kamu balik ke pondok."
Ucap Akza datar pada Azza yang masih melipat mukena di belakangnya. Karena mereka baru saja melaksanakan shalat subuh berjamaah.

Mereka shalat berjamaah hanya berdua, karena mama Akza masih berada di kamar mandi, dan kata mama Akza, lebih baik Akza dan Azza shalat lebih dulu daripada harus menunggu mama Akza yang akan lama berada di kamar mandi.

" Em, berarti Azza balik pondok sekarang mas? Tapi kan, Azza belom ketemu sama ustadz Wahyu mas."
Ucap Azza pada Akza.

" Mau gimana lagi. Hari ini kamu sekolah. Saya sebagai ustadz kamu ga mau kamu ga berangkat sekolah cuma karena papa saya."
Jawab Akza datar.

" Iya mas."
Jawab Azza tidak membantah.

" Cepet siap siap, pake kaus kaki kamu. Saya keluar duluan."
Ucap Akza datar pada Azza lalu meninggalkan Azza begitu saja keluar kamar.

Azza segera memakai kaus kakinya dengan terburu buru, dan tepat saat Azza terburu buru memakai kaus kakinya mama Akza keluar dari kamar mandi dan melihat Azza yang sedang gelagepan memakai kaus kaki.

" Azza kok buru buru gitu sih."
Tanya mama Akza pada Azza.

" Iya, dzah, mas Akza mau anter Azza balik pondok sekarang. Soalnya Azza nanti harus masuk sekolah. Terus mas Akza udah jalan duluan."
Jelas Azza sambil menyelesaikan kegiatan memakai kaus kakinya.

" Ya udah dzah, Azza pamit dulu ya. Assalamu'alaikum."
Pamit Azza pada mama Akza sambil mencium punggung tangan mama Akza.

" Wa'alaikumussalam. Hati hati ya Azza, kalo Akza macem macem bilang aja ke mama ya."
Ucap mama Akza serius.

" Tenang dzah mas Akza ga mungkin macem macem kok. Azza duluan ya."
Pamit Azza lagi sambil melambaikan tangannya pada mama Akza lalu berlari keluar kamar inap papa Akza.

🍂🍂🍂🍂

Saat ini Azza dan Akza sama sama tidak ada yang membuka suara. Namun, akhirnya Azza memberanikan diri untuk membuka pembicaraan.

" Em. Mas Akza."
Panggil Azza ragu pada Akza.

" Hem."
Akza hanya membalas dengan deheman.

" Em. Aku mau minta maap soal tadi malem. Yang Azza boong itu lho mas."
Ucap Azza lirih, namun masih bisa terdengar oleh Akza.

" Iya, ga papa, saya cuma ga suka aja, kamu boong, kamu itu santri za, kamu masih perlu banyak belajar tentang akhlak perempuan yang mulia."
Jelas Akza datar.

" Iya mas."
Jawab Azza singkat.

Lalu suasana hening tercipta kembali setelah ucapan terakhir dari mulut Azza. Hingga keheningan itu berakhir saat mereka tiba di depan pondok Azza.

" Makasih mas. Aku turun dulu."
Pamit Azza sambil membuka pintu mobil.

" Azza, tolong, kamu ubah cara kamu panggil saya waktu di pondok. Udah hampir sebulan kamu panggil saya mas. Saya minta tolong kamu panggil saya ustadz. Kayak yang lain. Waktu itu saya pernah bilang kan ke kamu?"
Ucap Akza datar tanpa menghadap kearah azza. Dan Akza membuat Azza menghentikan kegiatannya untuk turun dari mobil karena ucapannya itu.

" iya mas, eh, ustadz. Azza duluan tadz, assalamu'alaikum."
Pamit Azza sambil keluar dari mobil.

" Wa'alaikumussalam."
Jawab Akza lalu segera melajukan mobilnya untuk pulang ke rumahnya.

Azza segera masuk ke dalam area pondok lalu menuju ke asrama. Tiba di kamar hanya ada beberapa orang saja, dan mereka sudah siap mengintrogasi Azza karena menghilang seharian kemarin.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang