5✓

212 9 0
                                    


Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

Tak terasa, Azza sudah berada di penghujung bulan ramadhan. Sudah hampir 3 Minggu ia berada di rumah dan mengikuti kegiatan yang ada di desanya.

Azza sangat bersyukur karena dapat merasakan dan membantu kegiatan remaja masjid di rumahnya.

Dan sore ini, adalah malam terakhir bulan Ramadhan.

Azza yang baru saja melipat mukenanya, di kagetkan dengan tangan yang menapuk pundaknya.

Azza yang merasa pundaknya ada yang menyentuh pun segera berbalik badan dan melihat siapa itu. Dan ternyata, itu Ziha.

" Eh. Ziha. Bikin kaget aja lo."
Ucap Azza sambil melanjutkan melipat mukena.

" He. Ya maap za."
Ucap Ziha, sambil cengengesan.

Jeda, " eh, za. Lo mau ikut takbiran ga?"

" Takbiran?"
Ucap Azza penuh tanya.

" Iya, banyak kok yang ikut. Nanti gue juga ikut, Syuja juga ikut kok."
Jelas Ziha.

"Em. Tapi-"
Ucapan Azza terpotong oleh Ziha yang kembali bicara.

"Eh iya, za. Lo janji lho. Mau cerita sama gue gimana bisa Lo langsung kenal sama Syuja waktu itu. Waktu Lo pertama Dateng. Lo udah janji sama gue dari dulu lho. Dari sehari setelah Lo Deket sama Syuja."
Ziha malah membahas Syuja, dan menagih hutang cerita Azza padanya.

Ya, memang benar, Azza sudah lama berjanji pada Ziha akan bercerita mengenai Syuja dan dirinya sejak sehari ia bertemu Syuja, yang kurang lebih 3 Minggu yang lalu. Mungkin, karena kesibukkan masing masing, jadi tidak sempat cerita.

Mereka sempat hanyut dalam pekerjaan masing masing. Azza yang melipat mukenanya, dan Ziha yang mengeluarkan ponselnya.

" Eh za. Tapi Lo tau sesuatu ga?"
Tanya Ziha tiba tiba.

"Enggak."
Jawab Azza enteng.

" Waktu kapan itu, Syuja pernah ngomong sama gue kalo dia itu-"
Ucapan Ziha terpotong, ketika ada yang menyahut ucapannya.

" Gue kenapa?"
Tiba tiba Syuja datang dari pintu shaf laki laki, menuju dimana Azza dan Ziha berbincang.

" He. Ga papa ko ja. Ga jadi za. Ada orangnya. Kapan kapan aja ya gue bilangnya."
Ziha hanya nyengir, ketika tau Syuja datang.

Azza dan Syuja pun hanya geleng geleng kepala sambil terkekeh kecil.

" Za. Ja. Ayo lah cerita sama gue, gimana kok kalian bisa langsung Deket gitu sih kemarin?"
Rengek Ziha pada Syuja dan Azza.

" Gimana za, siapa yang cerita ni?"
Tanya Syuja pada Azza.

" Lo aja yang cerita."
Balas Azza enteng.

Syuja pun mengangguk dan mulai menjelaskan pada Ziha.

" Jadi gini, gue sama Azza itu, udah dari SD ikut belajar di taman belajar Al Qur'an."

Jeda, " kita kenal waktu kita belajar di sini. Eh, di tambah lagi, nyokap gue sama nyokapnya Azza yang kenal karena sama sama jadi ustadzah di taman Al Qur'an."

Jeda," ya udah deh, kita jadi Deket gini. Walaupun kemarin kita sempet saling lupa, tapi untung aja gue inget duluan. Gitu ceritanya."
Jelas Syuja, pada Ziha.

"Ooooooh..."
Ziha hanya menanggapi dengan oh panjang, sambil mengangguk anggukkan kepalanya.

Dan tanpa mereka sadari, mereka bertiga hanyut dalam pembicaraan ringan selama beberapa menit.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang