48✓

107 8 0
                                    


Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

Tak terasa hari sudah semakin siang. Shalat dhuhur pun telah selesai dilaksanakan oleh para santriwati.

Saat ini, seluruh santriwati sedang menunggu jemputan untuk melaksanakan perpulangan bulanan biasa. Tidak terkecuali Azza.

Azza sudah tidak sabar bertemu dengan mama papanya, karena sudah hampir dua bulan mereka tidak bertemu dengannya. Pasalnya, perpulangan bulan lalu, orang tua Azza pergi keluar kota untuk pekerjaan dan menitipkan Azza pada Bara.

Namun untuk bulan ini dan bulan bulan selanjutnya, insyaallah akan berjalan seperti biasa, Azza akan di jemput untuk kembali ke rumah oleh mama dan papa tercintanya.

Azza masih duduk di bangku marmer yang berada di depan kelas 10 IPA II, sambil menunggu mama dan papanya datang.

🍂🍂🍂🍂

Mungkin sepuluh menit sejak Azza mendudukkan dirinya di bangku marmer yang berada di depan kelas 10 IPA II, datang mobil Vios berwarna hitam masuk ke area halaman pondok. Azza yang melihat itu langsung menghampiri mobil itu dan segera menaikinya, agar papanya tidak perlu memarkir mobil, karena Azza tidak sabar untuk pulang.

" Assalamu'alaikum mama, papa."
Salam Azza yang tiba tiba masuk mobil dan segera menutup pintu mobil.

" Wa'alaikumussalam."
Jawab papa dan mama Azza sambil geleng geleng kepala

" semangat banget sih za, kaget tau mama sama papa."
Lanjut Mama Azza saat melihat Azza yang tiba tiba masuk mobil.

" Hehe... Udah pa, buruan, let's comeback!!!"
Seru Azza semangat.

" Let's go!!!!"
Jawab papa Azza tidak kalah semangat, sementara mama Azza hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah suaminya dan putrinya itu.

🍂🍂🍂🍂

Di dalam mobil, mama papa Azza dan Azza berbincang ria sambil melepas rindu mungkin karena hampir 2 bulan tidak bertemu.

" Ma, pa, kemaren waktu jadwalnya Rian perpulangan mama sama papa yang jemput Rian?"
Tanya Azza pada mama dan papanya.

" Iya."
Jawab mama dan papa Azza kompak.

" Ih, enak banget jadi Rian, masa perpulangan kemaren ketemu sama mama papa, lah Azza?"
Protes Azza pada mama dan papanya.

" Lho za, mama sama papa kalo ga ada halangan penting juga bakal jemput kamu pulang sayang, putri papa yang cantik."
Jawab papa Akza memberi pengertian.

" Oh iya, gimana kemaren sama Bara? Kemana aja kemaren perpulangan?"
Tanya mama Azza.

" Oh, Azza sama mas Bara baik kok ma, kemaren mas Bara juga sempet temenin Azza ke mall terus jenguk ustadz Wahyu di rumah sakit."
Jelas Azza enteng, tanpa memikirkan segala peristiwa yang terjadi saat perpulangan bulan lalu yang menimpanya.

Jeda, " oh iya ma, pa, udah tau belom kalo ustadz Wahyu dah pulang?"
Lanjut Azza bertanya pada mama dan papanya.

" Udah, waktu hari terakhir di luar kota, mama sama papa sempet hubungin ustadzah Niya tentang kabar ustadz Wahyu."
Jelas mama Azza.

" Emang mama sama papa ga jenguk ustadz Wahyu apa dari waktu ustadz Wahyu masuk UGD itu?"
Tanya Azza lagi.

" Ya jenguk dong sayang, mama sama papa sempet jenguk tiga kali kok waktu itu, terus hari terakhirnya Dateng kesana mama sama papa sekalian pamit buat keluar kota."
Jelas mama Azza lagi.

Jeda, " oh iya, nih handphone kamu sayang."
Ucap mama Azza sambil memberikan ponsel berlogo apel kroak pada Azza.

" He, Makasih ma. Tau aja deh mama, kalo Azza juga kangen sama handphone."
Balas Azza sambil cekikikan dan mengambil ponselnya dari tangan mamanya.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang