63✓

118 8 0
                                    


Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

Setelah selesai mandi, Akza mengajak Azza untuk makan malam bersama di ruang makan bersama keluarganya.

Azza hanya menurut saja, tak lupa Azza tetap menggunakan jilbab langsungan sejak tadi. Bahkan di dalam kamar berdua dengan Akza saja, Azza juga tetap memakai jilbabnya.

Dan akhirnya mereka berdua turun kelantai satu untuk menuju ruang makan yang dekat dengan dapur di rumah Akza.

" Eh... Pengantinnya udah dateng. Sini, mama udah masak banyak lho..."
Ucap mama Akza saat melihat kedatangan Azza dan Akza dari kamar.

" Em... Ma... Maaf ya, Azza ga bantuin masaknya. Jadi mama semua deh yang masak."
Azza angkat bicara saat melihat meja makan sudah penuh dengan makanan.

" Iya Azza, ga papa sayang, mama tau kok, kamu itu pasti lebih cape daripada mama. Jadi kamu tenang aja ya..."
Jawab mama Akza lembut.

" Makasih ya ma."
Ucap Azza lagi.

" Iya sayang..."
Jawab mama Akza tulus.

Saat Azza berbincang singkat dengan mama Akza, ada yang tersenyum bahagia saat kegiatan itu terjadi. Dan mama Akza tidak sengaja melihat Akza tersenyum di belakang Azza.

" Ngapain kamu senyum senyum gitu???"

Jeda, " kamu sakit za???"
Tanya mama Akza menggoda saat melihat Akza tersenyum sendiri melihat ke arahnya dan Azza.

" Eh. Eng. Enggak. Akza. Ga. Ngapa ngapain juga."
Jawab Akza gugup sambil segera mendudukkan dirinya di kursi makan yang tidak jauh dari tempat ia berdiri tadi.

" Liat tu suamimu. Sok jual mahal. Padahal sama istri sendiri."
Canda mama Akza berbisik pada Azza.

Azza hanya membalas bisikkan mama Akza dengan senyumannya.

" Wih.... Mama, kak Akza, kak Azza udah di sini aja. Pasti dah nungguin Adnan, Yasser sama papa ya... Maap ya... Kan kita habis maen game tadi... He..."
Ucap Adnan yang tiba tiba datang dari arah ruang keluarga, dan di belakangnya sudah berdiri Yasser dan papa Akza.

" Enggak kok, kita juga baru aja dateng."
Jawab Akza datar sambil memainkan ponsel yang ia bawa dari kamar.

" Ya udah, mending kita langsung makan aja. Soalnya Akza sama Azza belom shalat isya'. Tadi mau shalat dulu, takut mama, papa, Adnan, sama Yasser udah nunggu."
Lanjut Akza menjelaskan.

" Oh, ya udah kalo gitu ayok, kalian malah masih berdiri di disitu ngapain??? Ayo sini."
Perintah mama Akza pada Adnan, Yasser dan suaminya, yang masih berdiri di ambang pintu ruang makan.

Mereka memulai makan malam dengan tenang dan nikmat.

🍂🍂🍂🍂

" Sini ma, biar Azza yang beresin."
Ucap Azza sambil mengambil alih tumpukkan piring yang di bawa mama Akza.

" Makasih ya za."
Ucap mama Akza lembut.

Azza menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dan tak lupa menyelipkan senyum manisnya di sana.

" Em... Tadz, ustadz ke kamar duluan aja. Nanti Azza nyusul habis cuci piring piring ini."
Ucap Azza pada Akza yang sedang membuka ponsel.

" Ya udah za, kalo gitu, saya ke kamar duluan."
Jawab Akza masih fokus pada ponselnya. Lalu beranjak meninggalkan Azza dan mamanya di ruang makan untuk menuju kamar.

" Za, kok manggilnya masih ustadz sih sama Akza. Kan mama dah bilang. Kalian harus ganti panggilan kalo buat di rumah."
Komen mama Akza sambil sok ngambek pada menantunya.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang