4✓

219 8 0
                                    


Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

Author

Ziha menghampiri Azza yang masih setia berdiri di depan gerbang masjid menunggu Syuja, Azza memainkan ponselnya.

"Azza, Lo mau kemana?"
Tanya Ziha yang baru saja datang.

"Oh itu, gue mau nemenin orang, katanya dia mau ambil makanan buat buka."
Jawab Azza enteng dan masih fokus dengan ponselnya.

"Ga usah. Gue sama Ziha aja yang ambil."
Tiba tiba Syuja menimbrung obrolan Azza dan Ziha.

"Lho, ja. Mas Akza mana?"
Tanya Ziha yang pada Syuja saat sadar Syuja hanya sendiri.

"Mas Akza. Noh udah balik."
Jawab Syuja sambil menunjuk ke arah gerbang rumah Akza, yang tepat di depan masjid. Dan memperlihatkan Akza yang baru saja masuk pintu rumah.

" Ya udah. Gimana ni? Mending gue sama Ziha aja yang ambil."
Ucap Syuja sambil menyalakan motornya. Dan menyondorkan helm pada Ziha.

"Lho, terus kalo sama Ziha mau naik motor berdua gitu?"
Tanya Azza antusias, sambil menaruh ponselnya di saku kardigannya.

" Ya iya lah."
Balas Syuja enteng.

Jeda, " ayo ha. Naik."

Ziha yang di ajak pun hanya mengangguk dan siap mengambil helm yang di berikan Syuja.

"Stooooop"
Teriak Azza sambil mengambil helm yang di sondorkan Syuja.

" Gimana sih Lo, tadi ga mau di boncengin, sekarang malah ngerebut helmnya. Ya udah cepet naek."
Omel Syuja yang sudah geram pada Azza.

" Idih. Siapa juga yang mau di boncengin sama Lo. Kalau pun Lo ga boncengin gue, tetep aja cewek Laen juga ga boleh Lo boncengin. Emang Ziha muhrim Lo apa?"

Jeda, "  udah, ziha, mending gue aja yang ambil sama dia, nanti gue jalan kaki dia naik motor, dari pada dosa, iya kan?"
Ziha berbicara menghadap Ziha dan Syuja bergantian.

" Beneran za. Ga papa Lo jalan?"

"Iya, ga papa. Santai aja."
Ucap Azza enteng.

"Udah, cepetan. Lo jalan duluan gue ikutin Lo dari belakang, tapi jalannya jangan lama lama."
Ucap Syuja.

" Ya udah ha. Gue berangkat dulu."
Ucap Azza sambil berjalan meninggalkan Syuja dan Ziha yang masih terpaku di tempat karena bingung dengan ke anehan Azza.

🍂🍂🍂🍂

Di perjalanan, Azza kebingungan ketika melihat ada dua gang kecil. Di jalur kanan dan jalur kiri.

" Eh. Ini gangnya yang mana?"
Tanya Azza pada Syuja. Sambil menghadapkan tubuhnya ke belakang menghadap Syuja.

" Oh. Yang sini."
Balas Syuja sambil membuka helmnya. Sambil menunjukkan azza dengan gaya dari dagunya.

Memang gangnya tidak bisa di gunakan untuk lewat motor, jadi Syuja memarkirkan motornya di depan gang.

Azza yang sibuk dengan ponselnya pun tidak sadar jika Syuja terus memanggilnya.

"Heh."

"Woy"

"Heh. Lo."
Akhirnya Syuja pun menepuk pundak Azza, dan itu membuat Azza tersadar.

"Ayo. Buruan."
Ucap Syuja sambil berjalan masuk ke gang.

Azza yang berasa di tinggal segera mengekor Syuja yang berjalan di depannya.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang