82~

85 3 0
                                    


Selamat membaca

🍂🍂🍂🍂🍂

"Pa. Gimana? Ga diangkat juga?"
Tanya mama Akza yang mulai merasa khawatir. Karena mama Akza, mama papa Azza, dan Bara sudah mengetahui alasan papa Akza berusaha terus untuk menelpon Akza dari tadi.

"Apa handphonenya di matiin kalik om?"
Tanya Bara pada papa Akza.

"Tapi tu berdering bar. Pasti handphonenya ga mungkin di matiin kalo berdering."

Jeda, " bentar om coba lagi."
Ucap papa Akza sambil mengulang kembali untuk menghubungi Akza.

"Em... kamu temennya Akza kan?"
Tanya mama Azza pada Leon yang duduk tidak jauh dari keponakannya, Bara.

"Iya tante. Tante mamanya istrinya Akza ya?"
Jawab Leon sambil menyelipkan pertannyaan di dalamnya.

"Em. Iya. Betul banget."

Jeda, " apa kamu ga liat sesuatu yang janggal di mobil Akza yang di parkir diluar itu?"
Lanjut mama Azza bertannya lagi.

"Em... Leon tadi cuma liat pintu mobil Akza itu kebuka. Leon ga liat sesuatu yang janggal laennya selain itu tan."
Jawab Leon seadanya.

Saat papa Akza masih sibuk dengan ponselnya untuk menelpon Akza. Tiba tiba mama Akza merasa ada yang bergetar di sela sela sofa.

Karena merasa getaran itu terus berulang dari tadi, akhirnya mama Akza melihat ke tempat sela sofa panjang yang ia duduki.

Dan tanpa aba aba apapun. Mama Akza langsung menarik ponsel yang terjepit diantara sela sofa itu. Ternyata yang membuat dekatnya bergetar adalah ponsel milik Akza yang terjepit diantara sela sofa.

"Ini handphonenya Akza pa."
Ucap mama Akza sambil mengangkat ponselnya keluar dari sela sofa.

"Lah. Kok bisa di situ Ni?"
Tanya mama Azza kebingungan.

"Astaghfirullah. Ini pasti tadi handphone Akza jatoh waktu dia mau pamit balik ke apartement."
Tebak mama Akza sambil membolak balikkan ponsel yang ia temukan. Lalu mama Akza juga membuka ponsel itu, dan benar saja, di dalam ponsel itu ada foto Akza, Azza, dan kebersamaan mereka.

"Maaf om, tante. Gimana kalo kita langsung aja cari keberadaan istri Akza?"
Tanya Leon menyela dengan penuh rasa hormat.

"Tapi gimana sama menantu tante Leon?"
Tanya Mama Azza pada Leon.

"Apa kita perlu cek dulu mobil Akza? Siapa tau kita dapet petunjuk kemana Akza pergi."
Tanya Leon lagi pada mama, papa Akza Azza dan Bara.

"Ya udah. Om ikut liat ya Le?"
Jawab papa Akza setuju.

🍂🍂🍂🍂

Akhirnya, Leon, tiga anak buah kepolisian papanya dan papa Akza keluar rumah untuk mengecek mobil Akza. Mereka berharap mendapat petunjuk kemana Akza pergi, karena Akza pamit kembali ke apartement tanpa membawa mobilnya.

Clek.

Leon membuka pintu mobil Akza bagian belakang yang ternyata tidak terkunci.

Sementara salah satu anak buah kepolisian membuka pintu bagian sopir dari mobil Akza itu.

"Maaf pak. Anak bapak meninggalkan kunci mobilnya di bangku kemudi."
Ucap salah satu anak buah kepolisian yang membuka pintu bagian kemudi dan menemukan kunci mobil Akza yang tak terpasang, namun malah berada di bangku kemudi.

Jeda, " ini pak kuncinya."
Lanjut anak buah itu memberikan kunci mobil Akza pada papa Akza.

"Gimana ini Leon. Kamu nemu sesuatu ga di belakang?"
Tanya papa Akza pada Leon yang masih sibuk di dalam mobil untuk mengecek jika tidak ada sesuatu yang janggal di sana.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang