85~

101 3 0
                                    


Selamat membaca

Berhubung kemaren ada satu orang yang usul happy ending, jadi aku ikut dia dech... makasih yak buat tanggapannya...
️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️😁😁😁😁😁😁😁

🍂🍂🍂🍂🍂

"Coba mama hubungi temen temen Akza sama Azza aja gimana?"
Tanya mama Akza yang mulai benar benar panik karena keadaan mobil yang mama papa Akza, mama papa Azza, dan tiga anak buah kepolisian papa Leon tiba tiba mogok dan tidak bisa menyala sama sekali.

Rasa khawatirnya semakin bertambah karena mama Akza mengetahui jika saat ini waktu sudah memasuki waktu maghrib.

"Ya udah Ni, cepet telpon!"
Perintah mama Azza pada mama Akza.

"Iya, sebentar aku cari hanphonenya dulu."
Ucap mama Akza sambil merogoh rogoh tas jinjing yang dibawanya.

"Waduh. Ini mau nelpon siapa coba? Kan aku ga tau temennya Akza selaen Leon."
Tambah mama Akza lagi saat membuka  riwayat telpon di aplikasi whatsapp ponsel Akza.

"Yang terakhir dia hubungi siapa coba?"
Tanya mama Azza pada mama Akza.

"Disini tertulis, ustadzah Ira."
Jawab mama Akza yang fokus pada layar ponsel.

"Ya udah, coba di telpon, soalnya Azza juga pernah cerita kalo ada ustadzah yang namanya Ira. Coba di telpon, kita minta bantuan dia, insyallah pasti ga papa."
Usul mama Azza, yang di ikuti anggukan dari papa Akza dan Azza.

"Oke, sebentar."
Ucap mama Akza yang langsung menghubungi kontak bertuliskan ustadzah Ira di riwayat telpon ponsel Akza.

"Eh, iya waalaikumsalam."
Jawab mama Akza yang mendengar salam dari sebrang telpon.

".........................."

"Boleh minta tolong jemput saya tidak ya?"

"....................................................................."

"Wah, alhamdulillah, saya ada di jalan xxxx. Ustadzah tau kan?"

"........................................"

"Terimakasih ustadzah, assalammualakum."
Ucap mama Akza mengakhiri pembicaraan telpon.

"......................."
Jawab Ira dari sebrang telpon. Lalu mama Akza segera mengakhiri telpon tersebut.

"Alhamdulillah, kebetulan banget, katanya ustadzah Ira sama dua temennya Azza sekarang mau ke rumah Azza, tapi aku udah suruh jemput aku di sini kok. Kayaknya ustadzah Ira udah paham betul apa yang terjadi sama kita, jadi dia ga nanya nanya."
Ucap mama Akza memberu berita pada mama Azza, dan suaminya. Sementara papa Azza membantu mengecek mesin mobil bersama salah satu anak buah kepolisian. Dua anak buah kepolisian yang lain sibuk mencari bantuan, dan berusaha menghubungi Leon, untuk memberi kabar jika strategi yang sudah mereka rencanakan akan berubah drastis karena kondisi mobil yang tidak bersahabat.

"Gimana pa? Bisa gak?"
Tanya mama Azza pada papa Azza.

"Ga bisa ma, papa udah cek sana sini kayaknya mobil ini baik baik aja."
Jawab papa Azza yang mulai terlihat prustasi, karena mobil yang di gunakan untuk mendatangi Azza malah mogok.

"Alhamdulillah, bapak, ibu, kami dapat kabar dari kantor, mereka udah mengirimkan beberapa orang bantuan untuk menuju terlebih dahulu menuju lokasi tempat anak bapak dan ibu di culik."
Ucap salah satu anak buah kepolisian yang sejak tadi menghubungi kantor polisi.

"Gimana? Bisa Leon di telpon?"
Tanya salah satu anak buah kepolisian pada temannya yang sejak tadi sibuk berusaha menghubungi Leon namun tidak di angkat oleh Leon.

Akza & AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang