13. MENINGGALNYA MEREKA, SEMAKIN MENGGUNCANG RIANA

1.1K 79 0
                                    

Ayo vote dulu sebelum baca♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayo vote dulu sebelum baca♡


****


Mobil hitam dengan ukiran huruf yg berderet di depan kaca bagian atas, bisa dibaca yaitu, R' Brtdkra. Sedang melaju memasuki area parkiran sekolah.

Banyak murid yg berhenti sejenak ketika melihat mobil mewah itu melaju, ada juga yg terlihat memasang wajah cengo, mungkin mereka tau siapa pemilik sebenarnya dari mobil tersebut.

Riana mencabut kunci mobilnya ketika dirinya sudah merasa pas memarkirkan mobilnya. Gadis itu keluar dari dalam mobil, ketika seluruh murid berpakaian putih abu abu, sedangkan Riana datang dengan pakaian berbeda. Kakinya yg ditutupi jeans sepaha, dengan Sweeater abunya yg terlihat  sedikit oversize.

Seisi sekolah nampak terpaku dengan Riana kali ini, bagaimana tidak? Gadis itu biasanya tampil dengan kepala menunduk dan waw, ini pertama kalinya seorang Riana Bratadikara memamerkan kaki jenjangnya yg sangat indah itu!

Riana mengulas senyumnya pada semua murid yg sedang melihatnya, Gadis itu mengeratkan tas yg kini bertengger dikedua bahunya. Tas itu berisi sedikit keperluannya selama Di Rumah Sakit. Tentu Riana datang kesini bukan untuk belajar jika dilihat dari segi penampilannya. Riana datang kesekolah hanya untuk membawa surat ijin yg memberitahukan pada Pak Acim bahwa dirinya tidak sekolah hari ini

Riana masih berdiri terdiam, tatapan seluruh orang yg tertuju padanya membuat Riana enggan untuk melangkah maju. Plis deh, Riana tuh gugup kalo dilihat orang banyak, Riana cuma takut kesandung waktu jalan karna gugupnya yg udah diluar batas, mending diem aja deh..

" Duh, Sadewa sama Kevin mana njir? Yakali gue masuk ke Ruang guru pake pakean kaya gini! Bisa bisa, gue malah diceramahin sama Buk Banteng yg ngga pengen kecantikannya disaingin! " Ujar Riana, Gadis itu terlihat menggemaskan karna mendumel dengan kaki yg dihentak hentakkan

Karna kedua temannya itu tak kunjung datang, Riana memutuskan untuk menelfon Kevin saja. Riana tidak ingin berlama lama di Sekolah dengan pakaian seperti ini, apa lagi, untuk pertama kalinya Riana datang ke sekolah dengan mobilnya, bukan mobil Riana sih, ini mobil Reyhan, hehe. Eh, Riana kan bawa mobil kemarin, tapi murid murid ngga segininya deh ngeliat Riana!

Sudah panggilan ke 5, Kevin belum juga mengangkat telfonnya. Riana mendengus sebal, Gadis itu akhirnya menyerah untuk menelfon Kevin dan kalo ini ia akan menelfon Sadewa, awas aja kalo ngga diangkat!

1 kali, 2 kali, dan sampai 10 kali. Oke, Sadewa mungkin udah mati, makanya ngga jawab telfon dari Riana. Bercanda, deng..

Riana terdiam seraya memikirkan keputusan yg tepat kali ini. Apa Riana harus menunggu disini? Atau langsung masuk ke dalam Sekolah saja? Rambut Riana yg semula tertata rapi, kini sudah diacak oleh Gadis itu. " Giliran diperluin aja, tu bocah ngga ada yg nongol! " Decaknya

Tangisan Riyana (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang