43. Apa Yg Sebenernya Kak?

751 57 0
                                    

Good Night Readers-,

****

Riana membuka matanya , rasa sakit pada kepalanya membuat Gadis itu merintih pelan.

Sedikit tersentak kala didahinya kini sudah terlilit perban , menunduk kebawah , kakinya seperti mati rasa. Ada apa dengan dirinya?

Masih tak ingat dengan apa yg terjadi , Cewek bermata sendu itu menatap sekitarnya. Sebuah Ruangan kosong dengan ranjang yg menopang tubuhnya , masih membuatnya tak ingat apa yg terjadi

Matanya menatap selang kecil yg menyalur hingga tanganya , ya. Itu selang Infus , Riana mengernyit heran. Ada apa ini?

Masih dengan pikiranya , Gadis itu tersentak saat suara Kucing terdengar di telinganya. Riana segera mengedarkan pandanganya , Mon. Kucing itu melangkah mendekatinya dari arah jendela. Kenapa Mon bisa ada disini?

Senyumnya seketika terbit kala Kucing lucu itu melompat ke Ranjangnya dan tidur di pangkuannya , kembali Riana mengernyit. Kenapa kakinya tak merasa apapun? Pikirnya

Tak mau pikir panjang , tangan lentiknya kini mengelus bulu lembut yg dimiliki oleh Kucing itu. Hingga beberapa detik kemudian matanya tertuju pada sebuah kertas yg terselip dibalik kalung yg Mon kenakan

Segera Riana menarik kertas itu hingga sebuah tulisan menyambutnya. Kecelakaan.

Riana memejamkan matanya , Kecelakaan? Apa maksud kalimat itu. Matanya terus ia pejam agar dapat mencerna kalimat misterius itu , hingga seketika dirinya terlonjak.

Deru nafasnya memburu , ya. Dia ingat kejadian apa yg baru saja menimpanya , air matanya luruh begitu saja. Perasaan takut dan panik menjadi satu kali ini

Flasback on

Riana menahan nafasnya sejenak kala mendengar suara deru sepatu dari arah belakangnya , pasir Pantai telah ia genggam sekuat mungkin berharap rasa takut yg singgah pada dirinya segera hilang.

Gadis itu terus diam mematung hingga sebuah tangan menyentuh bahunya lalu membanting tubuhnya hingga terjungkal kebelakang

Dengan rasa terkejut bukan main , Riana bangkit dan segera membalikan badanya. Dua orang Laki laki dengan masker diwajahnya sudah berdiri tegak dihadapanya

Seketika Riana menelan salivanya kuat kuat , ia masih ingat dengan sorot mata kedua Laki laki ini , Ya . Mereka yg menyerang Sadewa dan Riyan yg tak lain merupakan orang yg telah membawa Riyan pergi

Rasa amarah seketika menguasai diri Riana , segera Gadis itu mencengkram salah satu kerah baju Cowok itu , yg tak lain dia adalah Angga.

"Kembali'in Kakak gue!!! " Riana menatap sengit Angga

"Lo mau ketemu Kakak lo? " Riana mengangguk mantap

Dibalik maskernya , Kevin tersenyum puas. "Ikut kita "

Riana melepas cengkramanya dengan kepala yg menggeleng kuat , tidak! Jangan sampai dirinya ditipu dengan dua orang biadab ini!

"Gue ngga akan pernah ikut sama lo pada! " Gadis itu segera berlari menjauhi Angga dan Kevin. Perasaanya mengatakan bahwa dirinya dalam bahaya saat itu , entah apa yg terjadi selanjutnya , yg pasti... Riana harus menjauhi orang itu

Menoleh kebelakang , sial! Dua cowok itu ternyata tengah mengepungnya dibelakang. Melihat itu , segera Cewek berbaju hitam itu mempercepat larinya , jangan sampai mereka menangkapnya. Riana tak percaya bila dirinya akan dipertemukan dengan Riyan memalui orang itu!

Tangisan Riyana (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang