53. KEMBALI UTUH ( END )

2.4K 85 3
                                    

Hallo, gimana kabarnya?Udah 1 bulan lebih ya aku ninggalin cerita ini:( ada yg udah lupaa? Biasa lah tugas onlen selalu neror,Btw ada yg lagi PAS? Semangat!Oke, ini part terakhir huwaa:(Dah la, pireding!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hallo, gimana kabarnya?
Udah 1 bulan lebih ya aku ninggalin cerita ini:( ada yg udah lupaa?
Biasa lah tugas onlen selalu neror,
Btw ada yg lagi PAS? Semangat!
Oke, ini part terakhir huwaa:(
Dah la, pireding!


****

Hari ini, tepat 1 bulan sesudah tragedi mengerikan itu terjadi yg membuat suasana sedikit berbeda. Ya, peristiwa dimana yg mengaitkan kematian, kekalahan, rasa sakit, dan penyekapan. Itu semua sudah berakhir.

Keadaan berbalik drastis, keluarga Bratadikara yg sempat terpecah belah kini sudah bersatu kembali. Bara, Safira, Riana, Riyan, dan Reyhan. Semuanya utuh seperti sedia kala. Kebahagiaan kembali bertambah ketika Anggita, Nathan, dan Jasmine masuk dan telah resmi menjadi bagian dari keluarga Bratadikara.

Riana menatap pantulan dirinya dicermin, dress berwarna putih telah menutupi seluruh tubuhnya yg indah, tak lupa dengan rambut panjangnya telah ia gerai bersama jepit mutiara yg terpasang indah di rambutnya. " Lo harus bahagia, Ri. Jangan buat hari yg paling ditunggu semua orang malah rusak cuma gara gara lo. " Riana berucap sendiri kemudian menggunakan bibirnya sedikit liptint

Tak butuh waktu lama, Riana sudah siap dengan seluruh riasannya. Sebelum melangkah turun dari kamarnya, Riana sempat melirik sebuah foto yg terpajang di samping tempat tidurnya. Foto yg menunjukan tangan seseorang dengan ukiran namanya di jari manisnya. Ya, itu tangan Sadewa. Saat di Rumah Sakit, Tante Stella memberikan foto itu padanya. Katanya, dulu Sadewa memfoto jarinya hanya untuk menunjukan pada Tante Stella bahwa Sadewa sangat mencintai Riana. Kini, foto itu telah Riana pajang untuk mengingat seorang Sadewa dalam hidupnya.

Senyum Riana terpatri, " Sa, tangan lo gemuk. Jelek banget dipaduin sama nama gue. " Ujar Riana seraya tertawa pelan

" Ngetawain apa Ri? "

Riana menoleh kearah pintu, seorang Lelaki dengan balutan jas putih sedang berdiri menatapnya. Dia adalah Riyan, Cowok itu kemudian menghampiri Riana dengan senyuman yg tak luntur. " Kok diem? Ngetawain apa hm? "

" Ngetawain jarinya Sadewa, Kak. " Jawab Riana seraya menunjuk foto itu

Riyan menatap foto yg ditunjuk oleh Riana, Laki laki itu melebarkan senyumannya. Ingatannya telah kembali saat dirinya berada di Labirin. Ya, saat aksi pelarian itu terjadi. " Ada ada aja kamu. Udah, ayo turun, semuanya udah nunggu kamu dibawah. " Riyan menarik tangan Riana dan melingkarkannya di lengan kanan Cowok itu. Udah kaya pasangan belom nih?

Seluruh mata menatap Riana saat Gadis itu turun dari lantai atas, untuk beberapa detik suasana cukup hening sampai akhirnya Riana sampai dilantai bawah dan tersenyum canggung, ditatap seluruh orang membuatnya sedikit gugup. Sedangkan Riyan, Laki laki itu menurunkan tangan Riana dari lengannya kemudian berganti menggenggam tangan Cewek itu. Dingin, telapak tangan Riana sangat dingin, Riyan tau Riana pasti sedang gugup.

Tangisan Riyana (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang