34.Balikan?!

653 53 0
                                    

Vote dulu yuk kawan..

Udah?

Baguss

Happy reading!

*****


Riana mengeratkan peganganya pada pinggiran teras Sekolah..menunduk kebawah..ditatapnya seorang Laki laki yg dulu pernah mengisi kesehariannya..seseorang yg selalu mengikutinya kemana pun ia pergi..

Kini cowok itu tengah duduk didekat lapangan dengan seorang Gadis yg Riana tak kenal..namun dapat Riana pastikan..Kevin terlihat begitu bahagia bersama Gadis itu

Ahh kenapa ia harus sedih?! Tidak..ia tidak boleh menangisi Cowok seperti dia! Tidak boleh!

Berdecak kesal..sial!..hatinya tak dapat melepaskan Kevin seutuhnya..nama Kevin masih terukir indah di relung hatinya..wajah tampan Kevin masih terlukis jelas dalam pikiranya..

Merasa tembok pertahananya sebentar lagi akan runtuh..Riana segera berlari menuju Taman belakang sekolah..ya..tempat itu sangat pas kali ini..ahh biar lah Anggita menunggu dirinya di Kantin..masih ada Sadewa yg akan mengurusnya

Riana menatap kosong barisan bunga didepannya...semilir angin membuat sedikit rambutnya beterbangan..sambil mengayunkan kakinya Gadis itu memejamkan matanya sejenak..cowok itu selalu memenuhi pikirannya belakangan ini..siapa lagi jika bukan Kevin

Sakit..itu yg Riana rasakan kala bibirnya harus mengucapkan kata Putus pada Kevin..padahal..jauh dari lubuk hatinya..ia masih sangat mencintai Laki laki itu..

Kenapa Kevin tak berusaha mendekatinya kembali? Kenapa cowok itu hanya diam menerima semuanya? Tidak kah ada sedikit perasaan ingin kembali bersamanya?

Riana tak habis pikir..Kevin bisa dengan mudah menerima semuanya..tidak dengan dia yg terjebak kerinduan sendiri..

Kembali terlintas dipikirannya kala Kevin tadi tengah duduk bersama Gadis itu..senyumnya..tawanya..masih terekam jelas

"Kenapa gue ngga bisa hapus jejak lo Vin?

"Gue harus gimana? "

Riana menggeleng cepat berharap air matanya tak luruh begitu saja..jangan sampai tembok yg sudah ia buat runtuh begitu saja..

"Kenapa lo ngga dateng Vin? "

"Gue kangen lo Vin! "

"Gue sayang sama lo! Gue cinta sama lo! "

Flassback on


"Pagi bep " ucap Kevin kala Riana memasuki gerbang sekolah

"Apaan sih? Jijik gue dengernya " jawab Riana bergidik geli

"Pagi bep " ucap Kevin kembali mengikuti langkah kecil Kekasihnya

Tersenyum lebar..Riana menatap Kevin dalam
"Pagi juga "

"Pagi bep " kembali Kevin berucap seperti itu membuat senyum Riana hilang begitu saja

"Gue kan udah jawab Vin "

"Pagi Bep! " Kevin dengan sengaja berteriak diakhir kalimatnya membuat Riana tertawa renyah

"Pagi juga bep " jawab Riana membuat Kevin dengan cepat merangkul bahu Riana yg jauh lebih rendah darinya

"Ngomong pagi bep sekali lagi gue kuncir mulut lo " ucap Riana malas

Tangisan Riyana (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang