08. KARNA HUJAN, RIANA BERTEMU SADEWA

1.1K 84 3
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading..

****

Siang ini sangat berbeda, biasanya jam segini matahari masih nampak silau di posisinya, tapi sekarang, matahari tidak terlihat dan diganti oleh langit yg berwarna hitam dengan menjatuhkan airnya. Ya, siang ini hujan deras.

Sekarang Riana sedang menunggu Riyan di halte bis dekat sekolah, Laki laki itu tadi bilang ingin bertemu dengan Pak Acim, yg tak lain merupakan wali kelas Riana. Entah untuk apa Riyan menemuinya, yg pasti Riana pengen Riyan cepet cepet dateng, anjing.

" Kak Iyan lama banget sih, lagi bacain UUD ya ke Pak Acim? " Tanya Riana. Gadis itu melepaskan ikat rambutnya, hujan ini membuat cuaca menjadi dingin, Riana memutuskan untuk menggerai rambutnya. Dingin.

Riana mengeratkan jaket tebal yg menutupi tubuhnya, telapak tangannya selalu digosok agar tetap hangat. Serius, nanti kalo Riyan dateng, bakal Riana botakin rambutnya! Kesel, anying.

Ponsel Riana berdering, cepat cepat Gadis itu meraih hp-nya yg bersembunyi disaku bajunya. Ternyata Riyan menelfon, Riana segera mengangkatnya

" Kamu dimana, Ri? Kakak cari keliling sekolah kok ngga ada? "

" Kakak, aku udah di-

Riana terlonjak ketika seseorang menepis tangannya yg membuat ponsel Riana terlempar. Riana mendongak untuk menatap siapa yg baru saja menepis tangannya. Riana mengernyit, orang yg berdiri di depannya ini berpakaian serba hitam dan menggunakan masker. Siapa dia?

" Siapa lo? "

Orang itu tak menjawab, dia malah berjalan mendekati Riana. Sontak Riana memundurkan tubuhnya, siapa dia? Dateng dateng ngga sopan anjir.

" Mau ngapain lo, bangsat?! " Ujar Riana. Laki laki itu masih terdiam, dan saat tubuhnya sudah dekat dengan Riana. Laki laki itu mencengkram pergelangan Riana, Riana memberontak. " Lepas! "

" Lo harus bayar semuanya. "

Riana terdiam sesaat, ini adalah suara Laki laki. Satu hal yg ada dipikiran Riana saat ini, dirinya dalam bahaya.

" Lepas! " Lanjut Riana, Gadis itu berusaha melepas cengkraman tangannya. Tapi Laki laki itu tak ada niat sedikitpun untuk melepaskan Riana

Ada satu ide yg terlintas dipikiran Riana, Cewek berambut panjang itu menggigit tangan Laki laki itu, terdengar teriakan pilu dari mulutnya, kesempatan ini digunakan Riana untuk melarikan diri

Ditengah guyuran hujan, Riana berlari tak tentu arah. Tas sekolahnya tertinggal di kursi halte bis, dengan balutan jaketnya, Riana berusaha untuk melindungi tubuhnya agar tak terlalu dikenai air hujan

Riana menoleh kebelakang, Laki laki itu ternyata sudah tak mengejarnya dan telah hilang dari pandangan Riana. Saat itu Riana langsung menghentikan aksi larinya, Gadis itu menyeka air hujan yg membasahi wajahnya. " Anjing, untung gue ngga bego bego amat tadi, kalo ngga gue gigit, mungkin gue udah mati kali ya " Ujarnya saat itu.

Tangisan Riyana (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang