11. KECELAKAAN YG MENIMPA RIYAN

1.2K 75 1
                                    

Ayo vote dulu!Biar author makin semangat ke part selanjutnya:>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayo vote dulu!
Biar author makin semangat ke part selanjutnya:>


****


"Panggilan kepada siswi atas nama Riyana Bratadikara, harap segera datang ke Ruang Kepala Sekolah. "

Mata Riana yg semula setengah tertutup langsung terbuka begitu saja, bisa dibilang Riana melotot, Gadis itu melihat pandangan seluruh murid yg tertuju padanya, membuat Riana mengernyit bingung. " Tumben gue dipanggil ke ruang Kepsek? " Gumam Riana. Gadis itu kemudian beranjak dari duduknya, sebelum itu, Riana menyempatkan diri untuk mohon ijin pada Pak Acim yg kebetulan sedang mengajar dikelasnya

Selama perjalanan menuju Ruang Kepsek, Riana terus memikirkan kesalahan apa yg dia perbuat sampai dirinya dipanggil sekarang. Serius deh, ini tuh kali pertamanya Riana dipanggil pake mic pula, Riana harap, Pak Acim tidak memberitahukan pada Reyhan bahwa dirinya terlambat datang waktu itu, kalian tau sendiri kan Riana lagi nolongin Sadewa waktu itu..

Riana mengetuk pintu, saat dirinya sudah sampai di Ruang Kepsek. Anggukan dari Pria yg sedang menulis itu membuat Riana cepat cepat masuk dan menutup kembali pintu Ruangan ini

" Kamu Riana? " Tanya Pak Galang, selaku Kepala Sekolah di SMA Rajawali.

Riana mengangguk. " Iya, Pak. Ada apa ya? "

Pak Galang tak menjawab pertanyaan Riana. Pria itu malah menyodorkan Riana telfon genggamnya. Tentu saja Riana mengernyit bingung dan tidak menerima telfon tersebut. " Maksudnya ngapain ya, Pak? " Tanya Riana berusaha untuk tidak menyinggung perasaan Pak Galang, bisa gawat kalo Pak Galang ngamuk cuma karna Riana salah ucap

Pak Galang terlihat menghembuskan nafas pelan sebelum menjawab. " Ambil ini, Kakak kamu tadi nelfon dan ingin bicara dengan kamu. " Oke, Riana makin bingung dibuatnya. Kenapa Reyhan sampai menelfon Pak Galang? Kenapa tidak Riana saja? Dan, tumben banget Reyhan nelfon Riana dijam sekolah kaya gini. Meski bingung, Riana menerima telfon tersebut dengan tergesa gesa

" Hallo, Kak? " Tanya Riana.

" Ri.. "

Riana tersentak, meski melalui telfon, Riana menyadari ada perubahan dari suara Reyhan. Nada bicaranya bergetar. Ya, Riana yakin Reyhan sedang menangis!

" Ka- kakak kenapa nangis? "

" Kak Iyan, "

Untuk beberapa detik, Riana terdiam. Pikirannya dipenuhi hal hal negatif yg pastinya sudah menimpa Riyan. Riana menggeleng cepat setelahnya, Riana yakin Riyan pasti baik baik saja.

" Kak Iyan kenapa, Kak? Dia baik baik aja kan? " Diamnya Reyhan membuat pikiran Riana menjadi kalang kabut. Perasaan Riana sudah dibingkai rasa kawatir pada Riyan, saking kawatirnya, Riana sampai menangis disana, tanpa peduli bahwa Pak Galang sedari tadi menyaksikan dirinya

Tangisan Riyana (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang