19. SADEWA MENGAKUI PERASAANNYA!

908 78 5
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

****

Riana duduk sambil mengulas senyumnya untuk Riyan. Perlahan, kondisi kakaknya itu mulai membaik. Beberapa akhir ini Riana tetap tinggal di Rumah Sakit, bahkan gadis itu rela tidak sekolah hanya demi menjaga Riyan. Tenang saja, pulang sekolah Kevin akan datang dan menjelaskan materi yg dipelajari setiap harinya. Secara kan, Kevin adalah laki laki paling pintar di SMA Rajawali.

Riana melirik jam dinding, ternyata sekarang baru jam 10 Pagi. Tidak terasa, Riana telah duduk sambil memandang Riyan selama 1 jam. Cewek itu bangkit dan berjalan mendekati Kakaknya yg sedang menonton Tv.

"Kak, mau apel ngga?" Tanya Riana kepada Riyan.

Sontak Riyan yg sedang menonton tv lantas menoleh, " Boleh."

Senyum Riana terpatri, gadis itu kemudian memotong dan mengupas buah apel yg sempat dia beli kemarin. Setelahnya, Riana langsung melesat ke Kamar Mandi. Hendak mandi, katanya.

Menghabiskan waktu 15 menit, Riana akhirnya keluar dari Kamar Mandi dengan pakaian sederhananya. Meskipun dirinya merupakan anak orang kaya, tapi Riana masih suka pake daster loh asal kalian tau. Tapi kalo dirumah, gila apa Riana pake daster di rumah sakit.

"Apa liat liat?" Tanya Riana ketika Riyan terus memandangnya dari keluar kamar mandi sampai gadis itu sudah berdiri disamping Riyan.

"Bosen nih, jalan-jalan kuy"

Riana menghela nafasnya. "Kakak belom terlalu sehat loh, ntar waktu diluar tiba tiba kakak pingsan, gimana"

Riyan mendengus. Sumpah demi Alek, Riyan tuh bosen banget! Tiap hari makan, tidur, nonton tv, kalo engga pasti sibuk diperiksa dokter. Gimana ya, Riyan tuh merasa kaya jadi babi. Kerjaannya itu itu Mulu, monoton sumpah!

"Keliling disekitar rumah sakit aja, nanti kalo misalnya kenapa-napa kan langsung panggil dokter." Ujar Riyan dengan wajah memelas.

"Kapan kapan aja ya, Kak. Sekarang Kakak itu lagi sakit, gimana ntar-

"TOLONG, RI. KAKAK KOMA!" Riyan berteriak sampai membuat Riana sedikit tersentak. Apaan dah, koma kok bisa teriak.

Riana berdecak, "Udah lah, Kak. Ngga usah pake drama segala" Cibir gadis itu.

Riyan tak menjawab, Laki laki itu masih berteriak tidak karuan sambil memberontak didalam tempat tidurnya. Tentu saja Riana menjadi sedikit was-was, takut jika Riyan ini bukan koma tapi kesurupan.

Tangisan Riyana (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang