Kegiatan sebelum baca apa ya?*****
Riana berdecak kesal kala memasuki Kamarnya dan mendapati cermin riasnya lagi lagi berisi deretan hurufDihampirinya cermin itu sambil membaca tulisan tersebut..seketika Riana mengernyitkan alisnya heran
2.Aku Sudah Membawanya.
Kemarin Baju Hitam sekarang ini lagi? Apa maksudnyaa?
Entah suruhan dari mana Riana mencolek tulisan itu dan menciumnya....seketika tubuhnya menegang..itu Darah
Darah siapa???
Mengacak rambutnya kesal..apa maksud semua ini? Apa ia sedang diteror?
Masih beradu tanya dengan pikirannya..Riana dikejutkan dengan teriakan Riyan yg memanggilnya dari bawah
Dengan cepat..Gadis itu keluar dari Kamarnya hendak menghampiri Riyan
"Kenapa si Kak? " Tanya Riana namun tak dijawab sedikitpun oleh Riyan
"Kakak? " Panggil Riana lagi menyentuh pelan bahu Riyan..saat hendak berucap kembali..Riana langsung mengepalkan tangannya kuat melihat sesuatu yg dibawa oleh Riyan
Ditatapnya lekat lekat sebuah Jaket yg berisi bercak darah itu pada tangan Riyan..memejamkan matanya sejenak..Jaket ini terasa tak asing dimatanya
Diambilnya Jaket itu dari tangan Riyan seketika Riana mendelik kaget..Ya jaket ini..Jaket ini milik?
Reyhan.
Riana syok dibuatnya..ada apa ini?!..ia ingat ini adalah Jaket yg digunakan oleh Reyhan kemarin..ada apa dengan Laki Laki itu?
Diangkatnya dagu Riyan yg menunduk sedari tadi..menatap Kakaknya itu intens sambil berucap
"Kak? Ini...ini apa? Kakak dapet darimana? Siapa yg ngasi ini Kak? ""Kakak...Kakak ngga tau Ri..tadi ada yg ngetok pintu trus pas Kakak samperin malah ada ini " jawab Riyan berkaca kaca
Ditatapnya kembali Jaket yg ada ditanganya...seketika Riana menggeleng cepat..Tidak..ini pasti bukan Jaket Reyhan..pasti ini hanya ulah anak anak tetangga yg hendak menakutinya saja..ya pasti mereka..
Tak kuasa menahan air matanya..Riyan segera membawa Riana kedalam pelukanya..begitu erat menyalurkan segala rasa kawatir yg menyerangnya kali ini
Tanpa sepengetahuan Riyan...Riana pun turut menangis karnanya..tak bisa dipungkiri..ada sebuah rasa Kawatir dan Panik hanya karna semua ini..
"Kakak? " Panggil Riana hanya dibalas suara isakan oleh Riyan yg berati Laki Laki ini ingin memeluk Riana sambil menangis
Diusapnya rambut Riyan dari belakang...Riana terus membisikan beberapa kalimat yg mampu membuat Riyan tenang..
Jangan menangis , kamu kuat , ada Mama disini.
Berulang kali Riana membisikan kata itu sampai Riyan kembali tenang
Tersenyum hangat..Riana tau ucapan itulah yg sering kali diungkapkan oleh Ibunya dulu ketika Riyan menangis atau kacau seperti ini..
"Jangan menangis , kamu kuat , ada Mama disini" bisik Riana untuk terakhir kalinya sambil melepas pelukanya perlahan
Ditangkupnya wajah Cowok itu dengan lembut sambil tersenyum lebar
"Kak Rey pasti baik baik aja..." Ucap Riana membuat Riyan hanya tersenyum dan mencium tangan Riana sayang
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangisan Riyana (END)
Fiksi Remaja•kali ini, kebencian yg menjadi pelindungmu• Dalam kehidupan seorang Riana Bratadikara, dia harus menerima kebencian dan hinaan yg kerap dilontarkan oleh sekumpulan orang yg Riana sebut Keluarga. Rasa sakitnya begitu nyata, dan kekerasan fisik itu m...