44. Permainan Steven

739 52 1
                                    

Happy reading!

****

Flasback on


25 tahun yg lalu , tepatnya tanggal dua February. Sepasang Suami Istri merayakan pernikahanya dengan sangat meriah. Akan tetap bersama sampai maut memisahkan , adalah janji yg sudah mereka ucapkan pada Sang Pencipta. Ya , dia Bara dengan istrinya Safira.

Kehidupan mereka sangat bahagia sampai Safira melahirkan seorang Anak Laki laki yg diberi nama Reyhan Bratadikara. Reyhan tumbuh menjadi sosok yg tangguh , hingga tiga tahun berlalu lahirlah kembali Anak Laki laki yg saat ini kalian kenal dengan Riyan Bratadikara.

Bara , Safira , Reyhan , dan Riyan. Mereka menjadi sebuah Keluarga yg harmonis dan begitu bahagia. Sampai suatu saat , Safira melahirkan seorang Anak Perempuan , Ya. Dia Riana Bratadikara , hari dimana harusnya Bara merasa benar benar bahagia bisa mempunyai Anak Perempuan yg cantik , namun lahirnya Riana menjadi suatu goresan tersendiri bagi Bara.

Safira , sosok istri yg sangat ia cintai ternyata telah menjalin hubungan dengan Laki laki lain , sebut saja Pria itu Steven.

"Safira? Apa apaan ini? Kamu sudah punya suami dan masih bisa mencintai Pria ini? " Bara menatap Safira yg terbaring di Rumah Sakit dengan bayi perempuan di pelukanya , Ya. Tepat saat Riana lahir saat itu pula Bara mengetahui hubungan gelap Safira

"Bara , aku minta maaf "

"Aku kurang apa hingga kamu tega seperti ini? "

"Apa kamu tak merasa? Belakangan ini kamu sering sibuk dengan pekerjaan kamu! Aku sebagai istri juga perlu perhatian kamu Bara! " Safira sudah terisak pelan

Bara mengepalkan tangannya. "Aku kerja untuk menghidupi kamu , menghidupi anak anak kita! Kenapa kamu tak bisa mengerti?! "

"Aku ngerti! , Tapi hati aku tak bisa menerima pengertian itu! " Safira mengusap air matanya hingga membuat Steven yg sedari tadi diam langsung memeluk Safira

Melihat itu , Bara dengan cepat mendorong tubuh Steven menjauh dari Istrinya. "Kamu orang ketiga yg sudah merusak rumah tangga saya! Pergi kamu! Jangan pernah kembali pada istri saya lagi!"

Steven hanya tersenyum remeh , lalu pergi meninggalkan Safira dan juga Bara

"Aku minta maaf , aku-

"Jangan minta maaf , ini semua salah aku. Mulai sekarang aku akan luangin waktu untuk kamu dan juga keluarga kita " Bara mencium kening Safira lembut

"Makasi Ra , aku akan berhenti berhubungan dengan Steven lagi "

Semua berjalan seperti apa yg Bara ucapkan , Pria itu datang tepat waktu untuk pulang dan menghabiskan sisa waktunya untuk Keluarganya.

Hingga , sebuah kenyataan kembali menusuk hati Bara kala Safira , kini tengah hamil kembali. Tidak! Itu bukan anaknya melainkan anak dari Steven.

"Kenapa kamu bisa hamil?! Apa belakangan ini kamu masih berhubungan dengan Cowok itu?! Aku kurang apa lagi Safira?! " Bara sudah mengacak rambutnya menahan amarah

"Maaf , selama ini aku memang masih berhubungan dengan Steven. Aku ga bisa ngelupain dia Bara! Tapi aku bener bener ngga nyangka akan hamil anak dia , aku akan gugurin anak ini! "

Mendengar ucapan Safira , Bara segera menatap istrinya. "Jangan , jangan bunuh anak itu. Dia ngga bersalah , aku ijinin kamu untuk mengandung anak itu tapi saat dia sudah lahir tolong kamu beri pada Ayahnya! " Setelah mengucapkan itu Bara segera keluar dari Rumahnya meninggalkan Safira yg sudah terisak

Tangisan Riyana (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang