52. KEMATIAN SANG PELINDUNG

1.6K 79 3
                                    

Baru sempet up, heheJangan lupa vote dan komen ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baru sempet up, hehe
Jangan lupa vote dan komen ya!

Ayo baca part ini sambil dengerin musik yg udah aku siapin, atau pake musik yg kalian suka. Musik yg sad biar ada kesanya

Happy reading!

*****

Ku coba untuk melawan hati
Tapi hampa terasa disini tanpamu
Bagiku semua sangat berati lagi
Ku ingin kau disini
Tepiskan sepiku bersamamu...

Riana membuka matanya perlahan, nyanyian seorang Lelaki berhasil membuat Riana terbangun dari tidurnya. Gadis itu mencari sumber nyanyian tersebut dengan keadaan masih di atas ranjang Pasiennya tanpa beranjak sedikitpun. Namun, sama sekali tak ada siapapun di kamarnya

Takkan pernah ada yg lain disisi
Segenap jiwa hanya untukmu
Dan takkan mungkin ada yg lain disisi
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu..

Sekali lagi Riana mendengar seseorang bernyanyi, Gadis itu berusaha memposisikan dirinya untuk duduk meskipun tubuhnya terasa benar benar sakit. Saat sudah terduduk sempurna, Riana segera meluaskan pandangannya mencari sumber suara, hingga tak lama, Riana berhasil menemukan orang yg sedari tadi bernyanyi di kamarnya.

Seorang Laki laki berdiri di pojok kanan kamar Riana, posisinya membelakangi Cewek itu dan menyerong dari arah ranjangnya. Riana terus menatap Laki laki itu, sampai bibirnya mulai mengeluarkan suara. " Lo siapa? " Cowok itu tak menjawab dan kembali bernyanyi

Bagiku semua sangat berati
Ku ingin kau disini
Bagiku semua sangat berati lagi
Ku ingin kau disini

Detik itu juga Riana mampu mengenali Laki laki itu, suara yg berat dan khas itu berhasil membuat senyum Riana tercetak jelas.
" Sa... "

Laki laki itu akhirnya berbalik, tatapannya langsung mengarah pada Riana. Bibirnya membalas senyuman Gadis itu seraya mengangguk pelan. Tak lama, Cowok itu kembali melanjutkan nyanyiannya dengan kaki yg perlahan bergerak mendekati Riana

Takkan pernah ada yg lain disisi
Segenap jiwa hanya untukmu
Dan takkan mungkin ada yg lain disisi
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu...
(Hingga akhir waktu - nineball )

Riana melebarkan senyumannya saat Sadewa sudah berada di sampingnya. Gadis itu hendak memeluk Sadewa namun dengan cepat Cowok itu melangkah mundur dan bergeleng.

Melihat itu, air mata Riana mengalir begitu saja. Untuk beberapa detik Gadis itu menunduk meluapkan segala amarah dan penyesalannya. Riana bodoh, Riana terlalu dibutakan oleh cintanya pada Kevin hingga tak tau, ada seseorang yg selalu melindunginya dari bahaya. Andai saja waktu bisa Riana ulang, Riana ingin membalas seluruh apa yg telah Sadewa lakukan padanya. Itu saja

Tangisan Riyana (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang